Skip to content
Majalah GPriority

Majalah GPriority

Jelajah Nusantara

Primary Menu
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • E-Magazine
  • Parlementaria
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Nasional
  • Abdullah Azwar Anas:530.028 ASN Dibutuhkan Daerah di Seluruh Indonesia
  • Nasional

Abdullah Azwar Anas:530.028 ASN Dibutuhkan Daerah di Seluruh Indonesia

redaksi September 14, 2022

Jakarta,GPriority.co.id- Berdasarkan data per-6 September 2022 terkait kebutuhan ASN, Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan sebanyak 530.028 kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) nasional tahun 2022.

Jumlah tersebut merupakan total dari penetapan kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 90.690 dan instansi daerah sebanyak 439.338. Kebutuhan daerah terinci sebanyak 319.716 PPPK Guru, 92.014 PPPK Tenaga Kesehatan, dan 27.608 PPPK Tenaga Teknis.

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menuturkan, salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah penataan tenaga non-ASN. Karenanya, penetapan kebutuhan ASN tahun 2022 sekaligus menjadi komitmen nyata pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kesehatan secara nasional.

“Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 kita fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan. Fokus lainnya adalah keberpihakan kepada eks tenaga honorer kategori II (THK-II),” jelas Menteri Anas dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2022, di Jakarta, Selasa (13/09).

Anas menguraikan, saat ini fenomena yang terjadi secara nasional adalah penyebaran ASN tidak merata dan masih menumpuk di kota besar. Sementara proses rekrutmen, penyebaran, dan kebutuhan tiap tahun sudah sangat transparan. Ia menegaskan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo sangat jelas, yaitu pemerataan SDM ASN. Rekrutmen pun harus jelas dan akuntabel. “Jadi masalahnya tidak hanya kekurangan tetapi juga penyebaran. Padahal Pak Presiden sangat memperhatikan luar Pulau Jawa,” ungkap Anas.

Ketimpangan ini bukan semata-mata perkara jumlah saja, tetapi adanya fenomena ASN yang suka berpindah-pindah ketika mereka sudah masuk menjadi ASN. Hal ini menyebabkan distribusi ASN menjadi tidak merata, disamping alasan karena minimnya pendaftar calon ASN di daerah-daerah terpencil. Anas berharap bahwa ASN bukan menjadi ladang mencari pekerjaan tetapi untuk pengabdian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Tetapi setelah diterima banyak yang minta pindah ke kota lain. Maka setiap tahun banyak tempat di luar Pulau Jawa yang kekurangan nakes dan guru,” ujar mantan Bupati Banyuwangi tersebut.

Anas menilai seberapa banyak pun ASN tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan yang direkrut, ketimpangan akan terus terjadi. “Sehingga kita berdiskusi dengan pemda karena tidak mungkin ini diselesaikan oleh pemerintah pusat saja kalau tidak ada goodwill semua kepala daerah,” imbuhnya.

Diungkapkan, Menteri Anas telah berdiskusi dengan BKN terkait aturan bagi ASN yang akan bekerja di instansi pemerintah harus melakukan perjanjian agar mereka siap untuk tidak pindah dalam kurun waktu tertentu yang telah disepakati. Kebijakan ini diharapkan bisa didukung dengan sistem yang mumpuni agar manajemen kepegawaian lebih tertata. Kebijakan ini pun diharapkan bisa turut mendukung pemerataan tenaga ASN di seluruh Indonesia sekaligus mencegah munculnya masalah akibat ASN berbondong-bondong pindah ke Pulau Jawa.

Dalam mengurai permasalahan tenaga non-ASN, Menteri Anas sudah berkoordinasi intens dengan perwakilan kepala daerah yang terhimpun dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Mantan Kepala LKPP ini pun telah berkonsolidasi dengan Menteri Kesehatan untuk memperkuat akurasi pendataan tenaga non-ASN sektor kesehatan.

“Aspirasi asosiasi pemda harus kita respons dan kolaborasi ini memastikan keputusan diambil dengan memperhitungkan banyak aspek. Ini kita tempuh dalam rangka mencari alternatif agar ke depan birokrasi kita bisa lebih hebat,” tutup Menteri Anas.(Hs.Foto.Humas PANRB)

Continue Reading

Previous: Jokowi Minta Imigrasi Permudah Pelayanan
Next: 5 Tahun Dijajah Inggris, Kenapa Indonesia Bukan Negara Persemakmuran

Berita Terkait

Bisnis Ekspor Ini Disebut Paling Kuat di Amerika Latin
  • Ekonomi

Bisnis Ekspor Ini Disebut Paling Kuat di Amerika Latin

September 18, 2023
Lestarikan Tradisi Tepung Tawar Menjadi Daya Tarik Unggul Wisata
  • Budaya

Lestarikan Tradisi Tepung Tawar Menjadi Daya Tarik Unggul Wisata

July 31, 2023
Menlu RI: Indonesia Dorong Penguatan Kerja Sama Ketahanan Pangan ASEAN-India
  • Nasional

Menlu RI: Indonesia Dorong Penguatan Kerja Sama Ketahanan Pangan ASEAN-India

July 14, 2023

Trending News

Pj. Gubernur DKI Jakarta Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Melalui BUMD oleh Kemendagri 1

Pj. Gubernur DKI Jakarta Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Melalui BUMD oleh Kemendagri

October 1, 2023
Kemen PANRB Dorong Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan di MPP Digital 2

Kemen PANRB Dorong Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan di MPP Digital

October 1, 2023
Dihadiri Pj. Gubernur DKI, Ketum Enggartiasto Kukuhkan 74 Pengurus IKA UPI Jakarta Raya Periode 2023-2028 3

Dihadiri Pj. Gubernur DKI, Ketum Enggartiasto Kukuhkan 74 Pengurus IKA UPI Jakarta Raya Periode 2023-2028

October 1, 2023
5 Tips Ampuh Hadapi Cuaca Panas Mendidih di Siang Hari, Gunakan Pakaian Cerah! 4

5 Tips Ampuh Hadapi Cuaca Panas Mendidih di Siang Hari, Gunakan Pakaian Cerah!

September 29, 2023
Digelar Awal Oktober, INACRAFT 2023 Hadirkan 772 Booth Kerajinan Nusantara 5

Digelar Awal Oktober, INACRAFT 2023 Hadirkan 772 Booth Kerajinan Nusantara

September 29, 2023
Perkuat Ketahanan Farmasi dalam Negeri, Kemenkes Fasilitasi SK Plasma untuk Produksi Plasma 6

Perkuat Ketahanan Farmasi dalam Negeri, Kemenkes Fasilitasi SK Plasma untuk Produksi Plasma

September 29, 2023
Menkop UKM Sebut Tiktok Shop Ilegal: Kalau Mau Legal Berkantor di Indonesia! 7

Menkop UKM Sebut Tiktok Shop Ilegal: Kalau Mau Legal Berkantor di Indonesia!

September 29, 2023

Berita Terkini

Pj. Gubernur DKI Jakarta Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Melalui BUMD oleh Kemendagri
  • Megapolitan

Pj. Gubernur DKI Jakarta Raih Penghargaan Pengendalian Inflasi Melalui BUMD oleh Kemendagri

October 1, 2023
Kemen PANRB Dorong Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan di MPP Digital
  • Nasional

Kemen PANRB Dorong Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan dan Kesehatan di MPP Digital

October 1, 2023
Dihadiri Pj. Gubernur DKI, Ketum Enggartiasto Kukuhkan 74 Pengurus IKA UPI Jakarta Raya Periode 2023-2028
  • News

Dihadiri Pj. Gubernur DKI, Ketum Enggartiasto Kukuhkan 74 Pengurus IKA UPI Jakarta Raya Periode 2023-2028

October 1, 2023
5 Tips Ampuh Hadapi Cuaca Panas Mendidih di Siang Hari, Gunakan Pakaian Cerah!
  • Kesehatan

5 Tips Ampuh Hadapi Cuaca Panas Mendidih di Siang Hari, Gunakan Pakaian Cerah!

September 29, 2023
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Terverifikasi Administrasi dan Faktual Dewan Pers
  • Recruitment
  • Facebook
  • Instagram
  • Youtube
Copyright © All rights reserved. | GPriority - 2023