Penulis : M. Hilal | Editor : Dimas A Putra | Foto : Sahabat Al-Aqsha
Jakarta, Gpriority.co.id – Zionis Israel telah menyandera lebih dari 5.000 orang di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, dilaporkan 5.000 orang tersebut termasuk dokter, perawat, staf rumah sakit, pasien, dan pengungsi. Dikabarkan, Ratusan zionis Israel mengepung RS Al-Shifa pada Kamis lalu (16/11) waktu setempat.
Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaila mengabarkan, tercatat 40 Pasien Meninggal di RS al-Shifa Akibat Pengepungan zionis Israel, tanpa adanya listrik, makan dan obat. Pasien yang meninggal, termasuk tiga bayi prematur yang turut menjadi korban akibat penyaderaan tersebut.
Sementara itu Menteri Al-Kaila mengungkapkan, RS Al-Shifa menampung ribuan orang termasuk pasien yang mencari perlindungan dari serangan zionis Israel, RS Al-Shifa termasuk satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Jalur Gaza utara.
Israel mengeklaim bahwa mereka menyerbu Al-Shifa karena keberadaan markas pejuang Hamas di rumah sakit tersebut. Israel sejauh ini belum menemukan satupun pejuang Hamas di rumah sakit itu. Keberadaan sandera yang diklaim Israel ada di rumah sakit itu juga tak terbukti.
Kantor berita WAFA mengabarkan, jumlah korban meninggal terus meningkat ketika pasukan zionis Israel mengintensifkan serangan udara mereka di Jalur Gaza, menyebabkan sejumlah warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka.
Serangan udara terbaru menargetkan pengungsi di timur Rafah, selatan Jalur Gaza, menyebabkan banyak korban jiwa.
Sejak dimulainya agresi Kebiadaban zionis Israel di Gaza pada periode 7 Oktober-17 November 2023, hampir 11.500 warga Palestina, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak dan 3.155 wanita, telah terbunuh, dan hampir 29.000 lainnya terluka.