Kendari, GPriority.co.id – Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meminta pengawasan distribusi pangan diperkuat. Hal ini guna mencegah penimbunan stok pangan jelang bulan ramadan 2024.
“Mengajak seluruh masyarakat dan para pihak terkait agar turut mengawasi terhadap distribusi komoditas yang sering naik sehingga tidak ada upaya penimbunan stok menjelang Bulan Suci Ramadan di tempat kita,” ujar Andap usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Kemendagri, Senin (19/2) dalam keterangan resminya.
Selain itu, Andap juga meminta para Bupati dan Walikota agar segera menindak lanjuti hasil Rakor dengan memantau secara langsung pasar tradisional serta segera menggelar Gerakan Pangan Murah di wilayahnya masing-masing.
Sebelumnya, hasil peninjauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sultra menjelang 3 (tiga) minggu memasuki Bulan Ramadan 1445 H / 2024 M, untuk harga komoditas pangan terpantau relatif stabil.
“Hal ini terlihat pula dari turunnya angka inflasi Sultra menjadi 2.46 persen dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ke-3 bulan Februari 2024 yang juga turun sebesar -2.29 persen,” sebut TPID Sultra.
Lebih lanjut, meski angka inflasi di Sultra terkendali, namun perlu menjadi perhatian terhadap komoditas yang kerap naik dan turut berkontribusi pada naiknya angka IPH yakni cabai rawit, cabai merah, dan daging ayam.
Dalam Rakor tersebut, Sultra mendapatkan apresiasi dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengingat dianggap berhasil dan mampu meraih peringkat kedua nasional dalam penyaluran bantuan pangan pada tahun 2024 dengan persentase sebesar 33.92%, dibawah Provinsi Kalsel yang berhasil menyabet peringkat pertama dengan capaian sebesar 35.57%.
Foto: Diskominfo Sultra