Jakarta,GPriority.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kekagumannya terhadap perubahan kawasan wisata heritage Bandar Grissee Gresik, Jawa Timur yang baru saja selesai direvitalisasi.
“Kami terkesan, launching wisata heritage kota tua Bandar Grissee. Saya sudah melihat dan sangat cantik. Ini adalah sebuah inisiasi yang akan memberikan geliat ekonomi kepada masyarakat,” kata Sandiaga dalam sambutannya di acara peresmian tersebut, (18/12).
Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee dulunya merupakan sebuah pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan pertama di Indonesia. Di kawasan ini pula diketahui terdapat makam Siti Fatimah Binti Maimun yang merupakan makam tertua se-Asia Tenggara.
Kawasan Wisata Heritage Banda Grissee diketahui terdiri atas empat kampung yang berbeda dengan keunikannya tersendiri. Keempat kampung tersebut diantaranya adalah kampung kolonial, kampung pribumi, kampung pecinan, dan kampung arab.
Kampung kolonial memiliki bentuk bangunan khas Belanda yang bisa dijadikan sebagai Cagar Budaya. Sementara, kampung pribumi dihuni oleh masyarakat yang memang asli Gresik.
Di kampung pecinan, terdapat klenteng tertua di Indonesia yang menjadi sejarah tersendiri bagi Kabupaten Gresik. Sedangkan di kampung arab, terdapat Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim yang diharapkan menjadi daya tarik untuk wisata religi.
“Wisata sejarah ini sangat menarik. Ini menjadi daya tarik yang banyak diminati. Di sini juga ada wisata religi yang menginspirasi nilai-nilai luhur. Dan kawasan ini bisa dimanfaatkan sebagai heritage city,” lanjut Sandiaga.
Selain kagum dengan revitalisasi Banda Grissee, Sandiaga juga mengapresiasi kehadiran Festival Kota Tua di kawasan wisata ini yang menjadi salah satu rangkaian acara peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee.
Festival tersebut menghadirkan berbagai pelaku UMKM baik dari kuliner dan kerajinan tangan, serta suguhan penampilan musik dari musisi lokal Gresik.
“Saya minta ke Bupati dan Kadis untuk mengangkat Festival Kota Tua Bandar Grissee menjadi event nasional dengan memasukkan ke dalam KEN (Kharisma Event Nusantara). Agar mampu menarik lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gresik,” tutup Sandiaga. (Hn.Kemenparekraf)