Hal yang Perlu Diketahui Efek Samping dari Asam Lemak Omega-3

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Unsplash.com

Jakarta, Gpriority.co.id – Asam lemak omega-3 sering menjadi pembicaraan tentang gizi kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan jantung, otak, persendian, dan kesehatan secara keseluruhan.

Omega-3 umumnya ditemukan dalam daging dan makanan non-vegetarian lainnya. Tapi, benarkah mengonsumsi terlalu banyak nutrisi dari omega-3 punya efek samping yang kuat?

Dr. Nidhi Sahai dari Nutrition And Dietetics, Max Super Speciality Hospital, Vashali, mengungkap efek samping dari mengonsums asama lemak omega-3.

Sebagaimana yang diketahaui, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) adalah kelas asam lemak yang mencakup omega-3, terkadang disebut minyak omega-3, asam lemak n-3.

Asam lemak omega-3 ini sering ditemukan dar banyak tumbuhan, mulai dari kenari dan biji yang mengandung ALA, yang sebagian besar dari tumbuh-tumbuhan.

Di sisi lain, EPA dan DHA, terdapat di dalam ikan dan minyak ikan, yang merupakan asal dari jaringan ikan berminyak. Makanan dari sumber laut memilk asam lemak omega-3 yang sehat.

Efek samping dari asam lemak omega-3

Meski asam lemak omega-3 memiliki peran yang baik untuk kesehatan tubuh, terlalu banyak mengonsumsinya bisa menyebabkan efek samping. Hal itu telah diungkap oleh studi yang terbit dari Stat Pearls.

Studi tersebut mengungkapkan, asam lemak omega-3 umumnya aman, tapi karena dikonsumsi secara berlebih dapat menyebabkan efek samping yang tidak berbahaya. Salah satunya rasa amis, diare, gas, mual, artralgia, dyspepsia, dan erosi.

Dr. Sahai mengatakan, mengonsumsi suplemen omega-3 yang berlebihan juga menyebabkan efek samping lain, antara lain diare, gangguan pencernaan, kembung, mual, keracunan vitamin, perubahan rasa, rasa tidak nyaman di perut, dan kesulitan buang air besar.