Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina | Foto: Unsplash
Jakarta, Gpriority.co.id— Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan adanya obat syrup yang memiliki kontamnasi pelarut Dietilen Glikol (DEG) di Kamerun, Afrika.
Obat syrup ini bernama Naturcold yang diproduksi oleh Fraken International, United Kingdom. Obat cair ini digunakan untuk meredakan gejala penyakit, baik itu flu, pilek, dan rhinitis alergi.
Melalui situs BPOM (31/7) terkait penjelasan obat tersebut dengan nomor HM.01.1.2.07.23.27, berdasarkan informasi yang diterbitkan melalui Medical Product Alert No. 5/2023 pada 19 Juli 2023, disebutkan hasil pengujian yang dilakukan WHO Contracted and Prequalified Laboratory, sampel produk tersebut mengandung cemaran DEG melebihi ambang batas yang dilakukan.
Selain itu, diinformasikan bahwa produk syrup obat Naturcold diduga menyebabkan kematian pada enam anak berusia di bawah 5 tahun di distrik Fundong, wilayah Barat Laut Kamerun.
Produk tersebut juga diduga tidak memiliki izin edar di Kamerun dan diperoleh dari sumber yang ilegal. Melalui penelusuran BPOM, produk syrup obat tidak terdaftar di Indonesia hingga saat ini, dan tidak terdaftar di BPOM.
Oleh sebab itu, BPOM akan terus memantau perkembangan isu produk syrup obat yang terkontaminasi DEG yang teridentifikasi di Kamerun, Afrika, serta melalukan update informasi terkait produk obat tersebut.
BPOM juga telah melakukan upaya penanganan yang komprehensif dan berkolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan stakeholders lain guna mencegah kejadian syrup obat yang mengandung cemaran etilen glikol dan DEG. Selain itu, BPOM juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta selalu ingat cek KLK (Kemasan, Label, Izin edar, dan kadaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat.