Sianida memiliki sifat racun yang sangat kuat dan dapat terbentuk secara alami atau dibuat oleh manusia. Meskipun jumlahnya sedikit, sianida juga bisa ditemukan dibeberapa jenis makanan.
Jika beberapa bahan makanan tersebut diolah dan dikonsumsi dengan tidak tepat, dikhawatirkan akan berisiko mengalami keracunan sianida.
Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon dan nitrogen serta tersedia dalam bentuk gas, cairan, atau padat. Dosis sianida 1–2 mg per kg berat badan diketahui dapat menyebabkan kematian.
Dalam dosis lebih kecil pun sianida tetap berbahaya bagi jantung dan otak. Berikut ini beberapa makanan yang secara alami mengandung sianida.
1. Apel
Siapa sangka buah apel yang sering kita temui sehari-hari ternyata mengandung sianida. Bukan daging buahnya yang mengandung sianida, namun biji-biji kecil di bagian tengah apel. Biji yang berwarna hitam tersebut mengandung zat amigdalin, yang pada saat berinteraksi dengan enzim pencernaan, zat tersebut akan melepaskan sianida. Untuk mencapai dosis sianida yang berbahaya setidaknya diperlukan sekitar 200 biji apel.
2. Singkong
Singkong mengandung bahan kimia yang disebut glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan zat sianida dalam tubuh saat dikonsumsi. Maka dari itu singkong bisa berbahaya apabila dikonsumsi mentah, terlalu banyak, atau diolah dengan cara yang salah. Jika diolah dengan cara yang benar dan dikonsumsi dalam jumlah wajar, singkong tetap aman untuk dikonsumsi.
Cara mengolah singkong yang benar adalah dengan mengupas kulit singkong sampai bersih, karena kulit singkong mengandung sianida paling tinggi. Selanjutnya, rendam singkong setidaknya dua hari sebelum dimasak dan masaklah singkong sampai matang.
3. Buah persik dan aprikot
Biji buah persik dan aprikot mengandung zat glikosida sianogenik yang dapat berubah menjadi sianida ketika dikonsumsi. Selain itu, ekstrak biji aprikot juga diketahui mengandung sianida yang dapat menyebabkan hipoksia atau rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan tubuh. Namun, biji dari buah-buahan ini tetap aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar 6–10 biji per hari.
4. Kacang almond
Kacang almond pahit yang mentah memiliki kandungan amigdalin glikosida. Agar tetap aman dikonsumsi, kacang almond harus melalui proses pengolahan, seperti dipanggang atau direbus, karena cara ini dapat mengurangi kadar sianida dalam almond.
5. Buah ceri
Sama seperti buah persik dan aprikot, buah ceri juga memiliki biji yang mengandung glikosida sianogenik.Namun, daging dari buah ceri sendiri aman untuk dikonsumsi. Untuk mencegah keracunan sianida, pastikan untuk menghilangkan biji dari buah ceri sebelum mengonsumsinya. (Dw.foto.dok.Kementan)