Indonesia Menuju Negara Berpendapatan Tinggi dan Produk Domestik Bruto (PDB)

Dalam lima tahun terakhir seperti dituturkan  Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat memberikan sambutan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 di Hotel Shangrila,Kamis (9/5) pembangunan nasional menuju kemajuan yang baik.

“Hal ini bisa terlihat dari Kemiskinan yang menurun hingga 9,66 persen,” ujar Bambang Brodjonegoro.

Bambang juga menjelaskan forum tahunan yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas  pada tahun ini bertujuan untuk menyampaikan informasi arah prioritas pembangunan nasional satu tahun ke depan kepada seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan daerah maupun non pemerintah, serta untuk menajamkan dan sinkronisasi program/kegiatan Prioritas Nasional (PN) antara Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah sebagai bentuk upaya koordinasi penyelarasan rencana pembangunan nasional dengan rencana pembangunan daerah.

“Tugas penyusunan RKP 2020 ini diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, di mana selain dilakukan proses perencanaan secara top-down, Kementerian PPN/Bappenas berkewajiban melakukan proses perencanaan bottom-up dan partisipatif melalui forum Musrenbangnas 2019 pada 9-14 Mei 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta,” tegas Bambang.

Musrenbangnas 2019 sendiri dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf  Kalla, para pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Gubernur, para Bupati/Walikota, serta pemangku kepentingan pembangunan lainnya.

Untuk tahun ini ada sedikit yang berbeda dengan musrenbangnas tahun sebelumnya.Pertama, di Musrenbangnas 2019 diluncurkan Visi Indonesia 2045. Pada 2045, Indonesia akan menuju negara berpendapatan tinggi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terbesar ke-5 di dunia. Indonesia juga akan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, berbudaya, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), ekonomi yang maju dan berkelanjutan pembangunan merata dan inklusif, serta negara yang demokratis, kuat, dan bersih.

Visi Indonesia 2045 seperti dikatakan Menteri Bambang Brodjonegoro menjadi panduan mengenai arah pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas, yaitu 100 tahun Indonesia Merdeka, dilakukan dengan melalui empat pilar utama. Yang pertama Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang menekankan pada percepatan pendidikan rakyat Indonesia secara merata, peningkatan peran kebudayaan dalam pembangunan, peningkatan sumbangan Iptek dalam pembangunan, peningkatan derajat kesehatan dan kualitas hidup rakyat, serta reformasi ketenagakerjaan.

Kedua Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dengan menekankan peningkatan investasi dan perdagangan luar negeri, percepatan industri dan pariwisata, pembangunan ekonomi maritim, pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, pemantapan ketahanan energi dan air, serta komitmen terhadap lingkungan hidup. ketiga  Pemerataan Pembangunan yang menekankan pada percepatan pengentasan kemiskinan, pemerataan kesempatan usaha dan pendapatan, pemerataan pembangunan wilayah, serta pembangunan infrastruktur yang merata dan terintegrasi. Terakhir Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan menekankan pada demokrasi substantif, reformasi kelembagaan dan birokrasi, penguatan sistem hukum nasional dan antikorupsi, politik luar negeri bebas aktif, serta penguatan ketahanan dan keamanan.

” Untuk menuju Indonesia 2045 yang sesuai dengan kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024 diarahkan untuk menuju Indonesia Berpenghasilan Menengah–Tinggi Yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan,” ucap Bambang Brodjonegoro.

Lebih lanjut dikatakan Bambang, agenda pembangunan RPJMN 2020-2024 difokuskan pada  meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing,  membangun karakter bangsa, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan,memperkuat infrastruktur mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar,memperkuat stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim dengan mengarusutamakan upaya untuk pencapaian target-target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.

“Dengan agenda tersebut, pada tahun 2020-2024 pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat menjadi rata-rata 5,4-6,0 persen per tahun, tingkat kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan terus menurun, dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” ujar Menteri Bambang.

Penghargaan Pembangunan Daerah 2019

Dalam acara tersebut diberikan pula penghargaan Pembangunan Daerah 2019 kepada pemerintah daerah yang melakukan perencanaan dengan baik. Untuk kategori Provinsi terbaik ke-3 diraih oleh Sumatera Selatan. Provinsi terbaik ke-2 , Jawa Timur, Provinsi terbaik ke-1 jatuh kepada Jawa Tengah. Kategori Kabupaten terbaik ke-3 diraih oleh Tabanan,Kabupaten terbaik ke-2, Temanggung, Kabupaten terbaik ke-1  diraih olehTanah Datar. Kategori Kota terbaik ke-3 jatuh kepada Makasar, kota terbaik ke-2 Denpasar,  dan Kota terbaik ke-1 diraih oleh Semarang. Untuk kategori penghargaan khusus KPBU diraih oleh PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.(Hs)