Jakarta, GPriority.co.id – Perusahaan mobil Volkswagen atau yang lebih terkenal dengan merk VW, dikabarkan terancam bangkrut. Pabrikan mobil asal Jerman ini dahulu menjadi mobil terlaris di dunia, bahkan disebut sebagai ‘mobil rakyat’ karena banyak digemari pecinta otomotif saat itu.
Sayangnya, kini Volkswagen terancam bangkrut karena mengalami krisis ekonomi.
Kepala keuangan VW, Arno Antlitz, mengungkapkan jika VW hanya memiliki waktu sekitar 1 atau 2 tahun untuk menyelamatkan diri dari krisis yang semakin buruk.
Hal ini disebabkan oleh pasar otomotif Eropa yang belum pulih dari dampak pandemic COVID-19, dan mungkin belum akan kembali ke level sebelum pandemi dalam waktu dekat.
Oleh karenanya, VW sedang merencanakan restrukturisasi secara menyeluruh saat ini.
Selain itu, VW juga dilaporkan tengah mempertimbangkan penutupan 2 pabriknya yang akan berdampak pada PHK bagi 15.000 karyawannya.
Dengan mengambil langkah tersebut, VW diperkirakan bisa menyimpan dana hingga 4 miliar euro, atau sekitar Rp68,1 triliun.
Penutupan pabrik ini kemudian juga menjadi bahan pertimbangan, karena VW sedang menghadapi tantangan biaya operasional yang tinggi dan penurunan penjualan sekitar 500.000 unit per tahun.
Penurunan pasar otomotif di Eropa juga diperburuk dengan adopsi kendaraan listrik (EV) VW yang lebih lamat dari perkiraan.
Dalam industri EV, VW tidak kuat bersaing dengan pendahulunya, Tesla Inc.
Sementara di pasar terbesarnya, China, VW juga tidak sanggup bersaing dengan BYD dan kendaraan lainnya yang semakin canggih dan terjangkau.
Sementara itu di Indonesia sendiri, wholesale dari VW per Januari hingga Juli 2024 hanya sebesar 52 unit, turun 68,7% dari tahun lalu yang mencapai 166 unit.
Lebih parahnya lagi, penjualan VW pada Juli 2024 di Indonesia tercatat hanya 2 unit saja.
Foto : Street Volkswagen