Penulis : Dimas | Editor : Lina F | Foto : Biro Setpess
Jakarta,GPriority.co.id-Hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hirosima, Jepang. Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan perusahan-perusahan besar Jepang guna membahas Investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kegiatan terakhir Bapak Presiden adalah pertemuan dengan perusahaan-perusahaan besar Jepang dalam format CEO Meeting,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya yang diterima GPriority pada, Senin (22/5).
Diplomat yang menjabat sebagai Menlu perempuan pertama ini mengatakan pertemuan ini membahas kerja sama investasi di sektor prioritas Indonesia dan khususnya meng-highlight kerja sama investasi dalam pembangunan IKN.
Retno menyebutkan terdapat 33 peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya 2 lembaga keuangan dari Jepang (JICA dan JBIC).
“4 asosiasi pengusaha (JETRO, JIBH, JBC, J-CODE), 24 perusahaan; dan 3 wakil pemerintah, termasuk penasihat Perdana Menteri (PM) Jepang, Dr. Masafumi Mori,” sebutnya.
Retno menuturkan kehadiran penasihat PM Jepang menunjukkan komitmen pemerintah Jepang untuk mendukung kerja sama investasi dengan Indonesia, khususnya untuk pembangunan IKN.
“Oleh karena itu, Bapak Presiden mengatakan bahwa berinvestasi di Indonesia sangat menjanjikan dan mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk berinvestasi di sektor-sektor prioritas, antara lain hilirisasi industri, transisi energi, dan pembangunan IKN,” jelasnya.
Lebih lanjut, Retno mengungkapkan Presiden beberapa kali menyampaikan senang bekerja dengan Jepang karena kualitasnya bagus, namun mengharapkan harganya lebih kompetitif.
Adapun, Deliverables dari pertemuan ini adalah 5 MoU antara Otorita IKN dengan JICA, JBIC, JIBH, JCODE, dan UR; dan 24 LoI antara Otorita IKN dengan perusahaan-perusahaan Jepang.