Jakarta, GPriority.co.id – Pernahkah anda berpikir bahwa jarang sikat gigi, ternyata dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit? Mungkin terdengar sepele, namun semakin banyak penelitian yang menunjukkan jarang menyikat gigi atau membersihkan gigi dengan benar, dapat menyebabkan berbagai penyakit akut dan kronis.
4 risiko penyakit yang dapat terjadi karena jarang sikat gigi, diantaranya adalah :
1. Penyakit jantung
Bermula dari penyakit gusi , anda bisa tiga kali lipat lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke, menurut beberapa penelitian.
Penyakit gusi, yang juga disebabkan oleh gingervitus, merupakan masalah yang tersebar luas. Faktanya, sekitar 8 dari 10 orang yang berusia di atas 35 tahun, menderita penyakit yang menyebabkan pendarahan pada tingkat tertentu, menurut Federasi Periodontologi Eropa.
Ini terjadi ketika bakteri menumpuk di dalam dan sekitar gusi. Keadaan bisa menjadi lebih buruk ketika bakteri ini meresap ke dalam aliran darah, menyebabkan arteri menjadi kaku. Hal ini dapat membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
2. Penyakit radang paru-paru
Hanya beberapa menit setelah anda selesai menyikat gigi, lapisan bakteri lengket yang disebut plak akan mulai melapisi gigi. Penelitian menunjukkan bahwa plak yang tertinggal mampu memicu pneumonia. Hal ini karena bakteri dapat terhirup dari gigi dan turun ke paru-paru, sehingga dapat menyebabkan infeksi.
Oleh karenanya, sangat disarankan untuk mempelajari teknik yang benar dalam menyikat gigi.
3. Penyakit kencing manis
Penelitian menemukan hubungan langsung antara diabetes dan penyakit gusi. Faktanya, penyakit gusi lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes dan sebaliknya. Ini karena kadar gula darah yang tinggi, menyebabkan gejala diabetes yang tidak terkontrol dan dapat merangsang pertumbuhan berlebih bakteri berbahaya di mulut.
Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi di mulut, yang dapat menyebabkan lonjakan peradangan di aliran darah, menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan membuat kondisi ini lebih sulit untuk ditangani.
4. Penyakit demensia
Sebuah studi baru terhadap 28.000 pasien di Taiwan menemukan bahwa mereka yang menderita penyakit gusi kronis selama lebih dari satu dekade memiliki kemungkinan 1,7 kali lebih besar terkena penyakit Alzheimer – bentuk paling umum dari demensia.
Para ilmuwan bahkan menemukan bukti bakteri penyebab penyakit gusi bersarang di otak orang yang meninggal karena penyakit Alzheimer. Para ahli percaya racun dapat berpindah dari darah ke otak, dan menyebabkan kerusakan jangka panjang seiring berjalannya waktu.
Foto : Freepik / karlyukav