Pulau Kakaban Ditutup Sementara, Kepala Disbudpar Berau Berikan Alternatif Lain

Jakarta, GPriority.co.id – Pulau Kakaban, Derawan, Kalimantan Timur, ditutup untuk sementara dalam waktu yang belum ditentukan.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Berau, Ilyas Natsir, saat dikonfirmasi GPriority via telepon pada Jumat (29/12).

Dalam penjelasannya, Ilyas menepis dugaan yang tersebar soal hilangnya ubur-ubur pada destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya tersebut.

“Saya sampaikan bahwa ubur-uburnya tidak hilang. Tetapi ada di sisi lain. Ada yang sudah melihat tapi memang belum di ekspos. Nantinya juga akan ada pintu baru yang dibuat. Jika sudah dibuka, nantinya akan kami terapkan beberapa peraturan seperti bagaimana bisa masuk kesana, berapa orang yang boleh masuk, kemudian apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan kepada ubur-ubur,” kata Ilyas.

Sehubungan dengan ditutupnya destinasi wisata Pulau Kakaban, Ilyas juga memberikan alternatif lain bagi para pengunjung yang ingin berlibur disekitar wilayah Kalimantan Timur.

“Kalo di Maratua itu terkenal dengan bawah lautnya yang indah. Bisa untuk snorkeling dan diving. Kalo di Derawan juga bisa untuk naik banana boat dan banyak spot-spot foto yang bagus. Di Maratua juga bisa melihat matahari terbenam dan matahari terbit. Maratua dan Derawan itu memang wilayah bahari, wilayah laut,” ujarnya.

Selain wilayah laut yang penuh dengan keindahan, Ilyas memberikan rekomendasi tempat wisata yang bagus di daerah pesisir.

“Ada namanya labuan cermin, ada air terjun bidadari, ada lamin guntur, ada juga teluk sumba. Selain itu juga ada kawasan kuliner di giring-giring, juga ada danau biru yang sangat jernih. Airnya tawar. Kalau kita merendam kaki disana, ikannya berdatangan. Sama dengan terapi. Air terjun di daerah tunggal bumi dan taman sungai dumaring juga bagus. Itu juara nasional,” tambahnya.

Untuk akses transportasi ke wilayah destinasi tersebut juga terbilang mudah, menurut Ilyas akses darat sudah banyak yang diperbaiki, sehingga memudahkan para wisatawan.

Bahkan kata Ilyas, masyarakat sekitar juga banyak yang mendukung dan berkontribusi terhadap destinasi-destinasi wisata yang ada di sekitar Kalimantan Timur tersebut.

“Masyarakat sekitar pasti mendukung semua. Untuk pengelola juga ada pelatihan. Seperti pelatihan Bahasa Inggris, pelatihan guide, termasuk juga pelatihan diving,” kata Ilyas.

Foto : Berau Terkini