Rumah Panggung dan Apung, Solusi Hadapi Banjir Pesisir Jakarta

Jakarta, Gpriority.co.id – Banjir rob sudah menjadi langganan masyarakat pesisir Jakarta yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Rumah panggung dan rumah apung pun menjadi sebuah bentuk perdamaian akan kondisi tersebut.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merasa prihatin akan kondisi pemukiman nelayan Jakarta yang kerap disambangi banjir rob. Bermula dari situ, ia pun memerintahkan Universitas Pertahanan (Unhan) untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tingginya dalam bentuk bakti sosial.

Bekerjasama dengan dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT PAL maka dibangunlah rumah apung dan panggung, bagi masyarakat yang pemukimannya terendam akibat kenaikan permukaan air laut. Sebanyak 16 unit rumah apung, juga 12 unit rumah panggung telah dibangun yang dilengkapi solar pannel, bio septik serta fasilitas umum lainnya melalui kolaborasi tersebut.

Pada Selasa (19/3) Rektor Unhan Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza mewakili Menhan Prabowo, menyerahkan bantuan pilot projects rumah apung dan rumah panggung, serta fasilitas umum kepada warga di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Turut mendampingi Rektor Unhan RI dalam proses penyerahan, Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia, Edi Rianto, yang mewakili Dirut PT PAL Indonesia. Pada momen tersebut dilakukan penyerahan kunci beserta sertifikat oleh Rektor Unhan kepada warga penerima bantuan.

Dilansir laman Kemhan, tujuan dari bantuan rumah terapung dan rumah panggung ini adalah untuk membantu masyarakat di desa nelayan terhindar banjir dan memiliki akses ke air bersih yang akan meningkatkan kesejahteraan mereka. Rumah terapung dan rumah panggung bukanlah hanya konstruksi yang mengapung di atas air. Sebaliknya, mereka adalah solusi inovatif dan tepat untuk masalah masyarakat yang rentan terhadap banjir.

Kemhan berkeyakinan masyarakat desa nelayan akan mendapatkan pemukiman yang layak jika program ini dapat diintegrasikan dengan kearifan lokal, kondisi geografis, dan mata pencaharian penduduk setempat. Sebagai informasi, Rumah Panggung akan menampung 72 orang. Rumah Apung akan menampung 21 orang dan Gedung Teater akan menampung 12 orang. Selain itu, turut dikembangkan pula penataan lingkungan dengan membangun Gedung Fasilitas Umum, Taman dan Fasilitas Olah Raga, kemudian Pedestrian Apung sebanyak 8 Unit dan Jembatan Apung 2 Unit.

Foto : Kemhan