Jakarta,gpriority.co.id Hello penikmat @teaterkoma, setelah tertunda berulang kali akibat pandemi hari ni 5-6 Maret 2022 SAMPEK ENGTAY hadir di Ciputra Artpreneur. Penundaan selama dua tahun berturut-turut 15 & 16 Agustus 2020, menjadi 30 & 31 Januari 2021 meski tiket sudah terjual 1200 tetap semangat menunggu Pentas SAMPEK ENGTAY.
Pentas digelar dengan tetap menjalankan prokes yang berlaku, di mana penonton yang hadir adalah 50% dari kapasitas Gedung. Dengan kapasitas yang terbatas tersebut, dimana sebagian besar penontonnya adalah mereka yang sudah membeli tiket sejak dua tahun lalu. Inilah cara Teater Koma menanggapi dukungan dan kepercayaan para pemegang tiket yang selama dua tahun tetap setia menanti lakon SAMPEK ENGTAY naik panggung.
Sampek Engtay adalah legenda dari Tiongkok mengenai tragedi romantika antara dua kekasih, Sampek dan Engtay, dalam bahasa mandarin: Liang Shanbo (梁山伯) dan Zhu Yingtai (祝英台). Legenda ini sering dianggap sebagai Romeo dan Juliet versi Cina.
Engtay adalah seorang gadis muda dari Shangyu, Zhejiang, putri tunggal dari sebuah keluarga kaya. Ia menyamar sebagai seorang laki-laki dan pergi ke Hangzhou untuk belajar. Dalam perjalanannya, ia berkenalan dengan Sampek, yang berasal dari Kuaiji. Mereka memutuskan diri menjadi saudara angkat. Di sekolah Engtay mulai jatuh cinta dengan Sampek.
Tiga tahun kemudian, Engtay menerima surat dari ayahnya yang meminta ia agar pulang secepatnya. Sebelum pergi, ia membuka kedoknya pada istri kepala sekolahnya, dan meminta agar ia memberikan sebuah kalung kepada Sampek sebagai hadiah pertunangan. Sampek mengantar Engtay pulang sejauh 18 mil. Dalam perjalanan, Engtay mendapat ide untuk menjodohkan Sampek dengan “adik perempuan”nya. Ia meminta Sampek untuk datang ke rumahnya agar ia dapat diperkenalkan dengan adik tersebut.
Ketika Sampek tiba di rumah Engtay, ia akhirnya mengetahui rahasianya. Namun orang tua Engtay memaksanya untuk menikahi orang lain. Sampek sakit hati dan akhirnya meninggal dunia. Pada hari pernikahan Engtay, mereka tidak dapat pergi ke rumah mempelai laki-laki karena terhadang badai di dekat kuburan Sampek. Engtay pergi ke kuburan tersebut dan meminta agar kuburan tersebut terbuka. Tiba-tiba hal ini terjadi dan Engtay meloncat ke dalam kuburan dan bergabung dengan Sampek. Jiwa mereka dilahirkan kembali sebagai sepasang kupu-kupu yang terbang bersama.
Sampai jumpa di Ciputra Artpreneur… (#noz)