Jakarta,GPriority.co.id-Bagi Anda yang ingin atau sedang menunaikan panggilan Allah SWT untuk beribadah haji atau umroh, perbanyaklah bermunajat dan berdoa kepada Allah.
Sebagaimana Alquran menyebutkan, Allah sangatlah senang kepada hambaNya yang selalu berdoa dan meminta apapun kepada-Nya dan Allah SWT sudah berjanji akan mengabulkan doa hamba–hambaNya. (Qs. Al Ghaafir : 60)
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS. Ghaafir: 60).
Di Makkah menurut Hasan Bashri rah.a menulis di dalam surat yang ia tujukan untuk orang-orang Makkah, ada 12 tempat doa yang langsung diijabah oleh Allah SWT.
1.Ketika Thawaf.
2.Ketika di Multazam.
3.Di bawah Mizab (talang).
4.Ketika di dalam Ka’bah.
5. Ketika di sumur Zamzam.
6. Ketika di Shafa & Marwah.
7. Ketika berlarian di antara keduanya.
8. Ketika di Maqam Ibrahim.
9. Ketika di Padang Arafah.
10. Di Muzdalifah.
11. Di Mina.
12. Ketika melempar Jumrah di tiga tempat.
Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi mengatakan, di dalam kitab Durrul-Mantsur terdapat riwayat bahwa tempat mustajab itu adalah: Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah. Selain itu doa mustajab juga ada di tempat antara keduanya, antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim.
“Dan juga di dalam Ka’bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar syaitan,” katanya.
Syekh Abdul Aziz rah.a. memilih riwayat ini di dalam tafsirnya. Sebagian ulama menyebutkan bahwa selain tempat-tempat tersebut masih ada tempat mustajab, yaitu Mathaf, yakni tempat thawaf, ketika memandang Ka’bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa Multazam adalah bagian antara Rukun Yamani dan pintu Ka’bah bagian barat (yang sekarang di tutup). Walaupun ini bertentangan dengan pendapat yang masyhur. “Inilah pendapat sebagian ulama besar,” tulis Syekh Maulana Muhammad Zakarriya dalam kitabnya Fadhilah Haji sekaligus menutup tulisan ini. (Hs.Foto:dok pribadi)