Jakarta, GPriority.co.id – Setiap tanggal 15 Maret, diperingati sebagai ‘Hari Tidur Sedunia’ atau biasa juga disebut ‘World Sleep Day’. Sebenarnya, apa makna dan tujuan dirayakannya ‘Hari Tidur Sedunia’?
Ternyata, ‘Hari Tidur Sedunia’ diperingati setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu kritis terkait tidur dalam bidang kedokteran, pendidikan, pekerjaan sosial dan mengemudi, serta untuk merayakan tidur yang nyenyak.
‘Hari Tidur Sedunia’ juga bertujuan untuk mengurangi dampak masalah tidur pada masyarakat melalui peningkatan pencegahan dan pengobatan gangguan tidur.
Acara ini diselenggarakan oleh Komite Hari Tidur Sedunia dari World Sleep Society. Mereka ingin meningkatkan kesadaran akan manfaat tidur yang cukup, menyoroti dampak negatif gangguan tidur terhadap kesehatan, pendidikan dan kehidupan sosial, serta mendorong pengelolaan dan pencegahan gangguan tidur.
Terkait tema ‘Hari Tidur Sedunia’ di tahun 2024 ini adalah ‘Kesetaraan Tidur untuk Kesehatan Global’. Hal tersebut menekankan betapa pentingnya tidur untuk menjaga kesehatan.
Ternyata kualitas tidur orang-orang di dunia juga memiliki perbedaan. Namun parahnya, masih banyak orang-orang yang memiliki kualitas tidur yang malah menambah beban dan memperburuk kesehatannya di masa depan.
Untuk menjaga kesehatan fisik, mental dan sosial, anda perlu cukup tidur, serta menerapkan pola makan yang sehat dan juga berolahraga. Namun, banyak orang yang tidak melihatnya sebagai langkah penting untuk menuju kesehatan secara optimal.
‘Hari Tidur Sedunia’ diciptakan untuk menantang keyakinan ini dan mensosialisasikan tentang kesehatan tidur di seluruh dunia.
Beberapa hal yang ditekankan dalam sosialisasi tersebut, antara lain terkait jumlah tidur yang disarankan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebiasaan tidur yang sehat, serta bagaimana kebiasaan tersebut berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Khususnya di masa yang akan datang.
Foto : Resmed India