Jakarta,GPriority.co.id – Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh masih terendam banjir hingga Minggu pagi, (9/10). Lima kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Pirak Timur, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Baktiya.
Sebelumnya, BNPB mengonfirmasi bahwa wilayah yang terdampak banjir di Aceh telah mencakup 15 kecamatan dan 151 gampong atau desa/kelurahan. Situasi tersebut lantas mendorong Bupati Kabupaten Aceh Utara untuk menyatakan darurat bencana banjir.
Seluruh lintas OPD mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Basarnas, TNI, Polri, Dinas PUPR, Dinas Sosial, instansi terkait lainnya turun ke lokasi melakukan upaya percepatan penanganan darurat dan penyelamatan.
Mengutip dari laporan BNPB, hujan masih sering terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat ditambah adanya air kiriman yang berasal dari hulu di Kabupaten Bener Meriah.
Tingginya curah hujan di Aceh juga mengakibatkan Sungai Krueng Keuroto, Krueng Pirak dan Krueng Pase sulit menampung debit air sehingga air melipasi ke permukiman penduduk.
Melalui Kepala Sub. Direktorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi, Gatot Satria Wijaya berdasarkan instruksi Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, BNPB menyerahkan dukungan berupa Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan darurat bencana senilai 250 juta.
Pemberian dukungan itu berdasar pada Surat Penetapan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Aceh Utara dengan Nomor: 360/704/2022 tertanggal 5 Oktober 2022.
Selain dukungan DSP, BNPB juga memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan yang dibutuhkan selama tanggap darurat dan pemulihan dengan total senilai 100 juta.
Menurut keterangannya hingga hari Minggu siang kemarin, sebanyak 52.499 jiwa dari 15.499 KK terdampak banjir dan memaksa 39.957 jiwa mengungsi dari permukiman mereka.
Bencana banjir tersebut juga menyebabkan kerusakan lain seperti 13 tanggul rusak termasuk 3 tebing, 17 jalan dan jembatan, 5 rumah warga dan lahan persawahan yang terdendam seluas 1.057 hektar. (Hn.BNPB)