Jakarta, GPriority.co.id – Menteri Perdagangan Budi Santoso membuka dialog kebijakan tingkat tinggi, yaitu High Level Policy Dialogue – Action on Climate & Trade (ACT) di Jakarta pada Senin (4/11).
Dalam sambutannya, Mendag mengatakan, Kementerian Perdagangan mendorong upaya bersama dalam mendukung perdagangan yang seimbang dengan kebutuhan adaptasi dan mitigasi iklim.
Menurutnya, peran perdagangan penting untuk memberikan akses terhadap tersedianya produk, bahan baku, dan teknologi, serta jasa yang diperlukan dalam mendukung perdagangan hijau dan berkelanjutan.
Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarkementerian untuk membangun kebijakan di level nasional yang seirama dan kondusif.
“Untuk mendorong perdagangan yang seimbang dengan kebutuhan adaptasi dan mitigasi iklim, harus ada upaya bersama yang didukung kebijakan dari semua pihak. Kolaborasi dan sinergi antarkementerian sangat penting untuk membangun suatu kebijakan yang seirama dan kondusif,” ujar Budi.
Budi mengatakan, High Level Policy Dialogue ini menjadi penting karena mendiskusikan prioritas masing-masing kementerian agar dapat sejalan dan mendukung visi Indonesia Emas 2045, terutama untuk mengatasi adaptasi dan mitigasi perdagangan terhadap perubahan iklim.
”Indonesia memiliki visi menuju Indonesia Emas 2045 sebagai negara maju dan berpendapatan tinggi dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Untuk itu, dukungan dan ekspansi sektor perdagangan sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut,” urai Mendag Budi.
Namun demikian, lanjut Budi, isu geopolitik, geoekonomi, dan perubahan iklim menjadi tantangan tersendiri.
Mendag Budi juga menyampaikan, dalam menghadapi perubahan iklim, penting bagi Indonesia untuk memahami situasi yang dihadapi dan tujuannya di masa depan. Hal ini karena perubahan iklim akan berdampak terhadap berbagai sektor perdagangan.
Dengan demikian, Indonesia dapat merumuskan kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Indonesia harus mampu beradaptasi, memitigasi perubahan iklim, serta melindungi masyarakat dengan memberikan masa depan dan kualitas hidup yang lebih baik. Perdagangan adalah solusi untuk menyeimbangkan kebutuhan-kebutuhan tersebut,” tegas Mendag Budi.
Disamping itu, Mendag Budi mengapresiasi tim ACT yang telah mendukung Indonesia dalam mengembangkan sejumlah rekomendasi kebijakan komprehensif. Ia pun mengapresiasi seluruh tamu dan peserta yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Kehadiran Bapak dan Ibu hari ini, (4/11) menunjukkan keinginan untuk berkolaborasi, untuk beraksi bersama, ‘to act together’ dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Semoga dialog hari ini dapat menjadi jalan untuk memperluas perspektif serta membangun kebijakan yang lebih sinergis dan kondusif untuk perdagangan dan perubahan iklim,” kata Mendag Budi.
Foto: GPriority/Dimas A Putra