Jakarta,GPriority.co.id-Hari pertama (30/11/2022) pelaksanaan Smart City 2022 yang berlangsung di Grand Sahid, Jakarta membahas mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Menurut Syaiful Bahri Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Bappeda Kutai Kartanegara (Kukar) yang ditemui disela-sela acara, Pemkab telah menjalankan SPBE sesuai dengan Perpres 39 tahun 2019 tentang satu data. Contohnya adalah aplikasi Rumah Besar Penanggulang Kemiskinan Kukar. “Yang paling ditekankan dalam aplikasi ini adalah menjalankan program pengentasan kemiskinan dalam satu data agar tepat sasaran,” kata Syaiful.
Syaiful menceritakan Ikhwal pembuatan aplikasi ini bermula dari para OPD dan swasta yang menetapkan pemberian bantuan berdasarkan ketetapan mereka sendiri tidak melalui data yang dikeluarkan KemenkoPMK yakni P3KE. “Padahal P3KE berfungsi sebagai basis data dalam perumusan program dan pensasaran terkait pelaksanaan program. Namun dalam implementasinya kami tetap menggunakan data P3KE, namun kami pastikan kembali validitasnya di lapangan dalam penetapan sasaran karena harus diverifikasi. Hasilnya tidak sesuai dengan data yang ada dengan kondisi yang ada. Itulah yang melatarbelakangi Kukar membuat aplikasi Rumah Besar Penanggulang Kemiskinan Kukar,” kata Syaiful.
Di aplikasi Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan Kukar berisi nama-nama penerima bantuan, jumlah penduduk miskin dan lain sebagainya.”Hadirnya aplikasi ini membuat angka kemiskinan di Kukar semakin menurun,” jelas Syaiful menutup perbincangan. (Hs.Foto.Hs)