Freddy Thei: Kaimana Siapkan Pemekaran Kabupaten Teluk Arguni dan Kabupaten Teluk Etna

Jakarta, GPriority.co.id-Beberapa waktu yang lalu 4 Kepala Daerah yang berada di wilayah adat Bomberay melakukan pertemuan ke IV percepatan pembentukan DOB Provinsi Papua Barat Tengah (PBT). Kepala daerah yang dimaksud Bupati Teluk Wondama Ir. Hndrik S. Mambor, MM., Bupati Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiw, MT., Bupati Kaimana Freddy Thie, Bupati dan Wakil Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si dan Yohana Dina Hindom, SE.,MM., serta para pejabat dari 4 Kabupaten termasuk para tokoh adat dan tokoh masyarakat dari 4 Kabupaten tersebut.

Dalam siaran persnya beberapa waktu yang lalu, Bupati Kaimana Freddy Thei mengatakan,” Kita semua tentu punya satu kesepahaman bersama bahwa tujuan dari pemekaran suatu wilayah adalah untuk mendorong percepatan serta pemerataan pembangunan juga mengurangi disparitas antar daerah. Untuk itu, dihadapan Bupati Wondama Hendrik S. Mambor, Bupati Bintuni Petrus Kasihiw dan Wakil Bupati Fakfak Yohana Hindom pada pertemuan di Gedung Pertemuan Krooy kemarin. Saya menyampaikan beberapa hal yang menjadi aspirasi masyarakat Kaimana,” jelas Freddy Thei.

Adapun aspirasi yang dimaksud, pertama, jika mengacu pada indikator pembentukan provinsi baru maka seyogyanya ada pemekaran kabupaten-kabupaten yang ada di setiap kabupaten induk. Dan Kaimana saat ini tengah meyiapkan dokumen pemekaran kabupaten Teluk Arguni dan kabupaten Teluk Etna.

Kedua, penentuan ibukota provinsi harus dapat mencakup dan menjangkau 4 wilayah kabupaten induk yang ada saat ini agar tujuan dari pemekaran dapat dirasakan bersama-sama.

“Ketiga, atas dasar inilah kami berharap dalam proses membersamai pembentukan provinsi Papua Barat Tengah kedepannya menjadi perjuangan bersama; tidak ada ego, tidak ada rasa mendominasi antar satu dengan lainnya,” ucapnya.

Terakhir, dari segi infrastruktur saat ini Kaimana memiliki pelabuhan laut yang memadai serta bandara yang rencana tahun ini akan ditingkatkan kapasitasnya oleh Kementerian Perhubungan. “Jika nantinya dibutuhkan adanya Ibukota provinsi sementara untuk mempercepat proses pembentukan Papua Barat Tengah, kami siap untuk itu,” jelas Freddy Thei menutup siaran persnya. (Hs.Foto:dok pribadi)