Menanggapi konten di media sosial yang menyebutkan bahwa ‘Deklarasi Calon Presiden 2024 dari Ujung Indonesia Timur’, Gubernur Papua Lukas Enembe membantah hal tersebut dan menyebutkan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Gubernur melalui Juru Bicara Muhammad Rifai Darus, dalam rilisnya mengatakan bahwa pencantuman nama Gubernur Lukas Enembe dalam deklarasi tersebut tanpa izin.
“Gubernur Papua Lukas Enembe merupakan Kepala Daerah yang masih aktif menduduki jabatannya, berkaitan dengan informasi yang beredar menyoal “Deklarasi Capres 2024 dari Ujung Indonesia Timur Lukas Enembe” yang diadakan di Jakarta merupakan pencatutan nama Gubernur Lukas Enembe tanpa izin,” tulisnya, Senin (20/12/21).
Dalam rilis tersebut juga menyatakan bahwa informasi tersebut sangat merugikan identitas Gubernur, dan menghimbau agar setiap orang yang mendapatkan konten informasi tersebut agar tidak menyebarluaskannya lagi demi menghindari sanksi hukum yang berlaku.
“Bapak Lukas Enembe menegaskan bahwa beliau masih fokus menyelesaikan masa jabatannya sebagai seorang Gubernur Papua. Masih banyak pekerjaan dan program Pemprov Papua yang diprioritaskan beliau untuk dijalankan dan diselesaikan,” lanjutnya.
Gubernur Lukas Enembe juga menyampaikan bahwa kecintaannya terhadap Indonesia sangatlah besar, namun bukan berarti pemaknaan terhadap cinta NKRI mengarah pada pencalonan dirinya sebagai Calon Presiden, Hal tersebut justru menjadi ironi dan sungguh utopis.
“Siapapun dibalik pembuatan konten dan penyebaran informasi bohong tersebut tentulah memiliki agenda politik yang hendak menyudutkan ataupun mendiskreditkan beliau,” tutupnya. (Dw.foto.dok.Humas Papua)