Penulis : M. Hilal | Editor : Dimas A Putra | Foto : M. Hilal
Jakarta, GPriority.co.id – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Dr. Ayub, SE.M.SI, menghadiri acara Malam Gemilang Perpustakaan Nasional 2023 yang berlangsung di Gedung Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (11/10).
Diketahui, Event ini dibuat dengan sedemikian rupa oleh Perpusnas di setiap tahunnya, yang berdampak sangat luar biasa tentunya kepada seluruh kalangan Masyarakat Indonesia.
Gemilang Perpusnas ini juga merupakan kegiatan yang rutin dan menarik untuk di kembangkan dan harus di lanjutkan terus setiap tahunya untuk menarik masyarakat Indonesia supaya lebih tertarik dalam dunia membaca.
“Saya lihat kegiatan malam ini sangat luar biasa dan banyak penghargaan – penghargaan dan banyak kemajuan – kemajuan yang kita dapat dilihat dalam perkembangan kemajuan digital, apalagi digital ini sudah dikembangkan untuk kemajuan negara Indonesia kedepannya,” ungkap Ayub pada malam Gemilang Perpusnas 2023, (11/10).
Lebih lanjut, Ayub menegaskan bahwa, tidak hanya perpustakaan pusat saja yang di kembangkan, namun perpustakan daerah-daerah khususnya di Kutai Timur (Kutim) dan daerah pelosok lainnya
Bagi dia, hal ini penting untuk di kembangkan dan targetnya, untuk anak-anak yang putus sekolah agar mereka tetap ingin rajin membaca buku.
“Targetnya ini untuk anak-anak yang putus sekolah walaupun mereka putus sekolah tetapi mereka masih bisa belajar di Perpustakaan daerah seperti yang kami punya. Banyak buku yang tersedia untuk mereka belajar yang mengarah ke industry seperti buku untuk belajar budi daya, perternakan, perkebunan, dan lain-lain,” tegasnya.
Ayub berharap, semoga anak-anak bangsa ini termotivasi untuk lebih gemar dalam membaca buku dengan cara memberikan fasilitas seperti tempat yang nyaman dan macam – macam buku disetiap instansi daerah.
Pada malam Gemilang Perpustakaan Nasional 2023 dihadiri sejumlah Menteri dan Kepala Lembaga seperti, Gubernur, Bupati, Wali Kota, mitra kerja Komisi X DPR RI, asosiasi profesi, pustakawan, para pegiat literasi daerah, Duta Baca Indonesia (DBI), Kepala Dinas Perpustakaan Daerah, forum-forum perpustakaan, civitas akademika, serta Masyarakat umum.