Jakarta, GPriority.co.id – Hari Vasektomi Sedunia diperingati setiap tanggal 15 November.
Vasektomi merupakan pilihan kontrasepsi bagi pria yang aman. Prosedur vasektomi biasanya dilakukan oleh dokter profesional di bidang spesialis urologi.
Masih asing bagi sebagian orang, apa itu prosedur vasektomi? Benarkah vasektomi banyak manfaatnya untuk pria?
Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen yang dilakukan pada organ seksual pria untuk membatasi perpindahan sperma selama berhubungan seksual.
Jika anda mempertanyakan soal keamanannya, perlu diketahui jika prosedur vasektomi aman dan sangat efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Sejarah Hari Vasektomi Sedunia dan Manfaatnya
Hari Vasektomi Sedunia pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012. Hari ini diciptakan dalam rangka menciptakan gerakan keluarga berencana dan kesehatan seksual terbesar yang berfokus pada pria di seluruh dunia.
Hari Vasektomi Sedunia (WVD) mendorong para pria di dunia untuk mempertimbangkan pilihan vasektomi sebagai alat kontrasepsi.
Berdasarkan ilmu ovulasi, anatomi perempuan memungkinkannya untuk hamil hanya dua hari dalam sebulan, yang berarti 24 hari dalam setahun.
Sedangkan, laki-laki dapat mengeluarkan sperma beberapa kali sehari, setiap hari dalam sebulan, sepanjang tahun.
Oleh karena itu, tanggung jawab untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan sebenarnya berada di tangan laki-laki.
Hari Vasektomi Sedunia menginspirasi laki-laki untuk menjadi pasangan yang penuh kasih sayang bagi pasangan mereka.
Ada banyak stigma mengenai vasektomi yang terus mengganggu masyarakat kita, termasuk ketakutan akan pengebirian dan penurunan kinerja seksual.
Apakah Prosedur Vasektomi Menyakitkan?
Vasektomi merupakan bentuk kontrasepsi pria yang paling efektif, dengan tingkat keberhasilan 99%.
Tidak ada waktu yang tepat atau salah untuk menjalani vasektomi. Orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dapat memilih untuk menjalani vasektomi kapan saja.
Prosedur vasektomi dapat menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, dengan sedikit pembengkakan dan memar, tetapi tidak dianggap terlalu menyakitkan.
Perawatan setelah prosedur ini meliputi penggunaan es, obat pereda nyeri, dan istirahat seharian penuh.
Vasektomi tidak akan mempengaruhi dorongan seks atau kinerja seksual seorang pria. Namun, vasektomi tidak menjamin anda dapat terlindung dari infeksi menular seksual seperti sifilis, herpes, dan penyakit kelamin menular lainnya.
Tidak perlu khawatir, seseorang yang sudah melakukan prosedur vasektomi juga dapat kembali ke kondisi awal sebelum melakukan prosedur ini, jika menginginkannya.
Foto : Ilustrasi / Freepik