
Jakarta, Gpriority – Gubernur beserta perwakilan dari masing-masing daerah di Papua Barat mengadakan pertemuan dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo untuk membahas kuota CPNS formasi untuk orang asli Papua, pada Kamis kemarin (6/8/2020).
Salah satu wakil daerah yang terlihat dalam pertemuan tersebut yaitu Ketua DPRD Teluk Wondama, Herman Sawasemariay. Menurut Herman ada beberapa daerah yang sudah mengumumkan hasil seleksi CPNS dan ada juga yang belum. Untuk Kabupaten Teluk Wondama sendiri masih menunggu kordinasi dari Kementerian PAN RB sebelum mengumumkan hasil seleksi CPNS.
Herman mengatakan pertemuan tersebut berakhir dengan hasil yang baik. “Maka kami bisa kembali ke daerah untuk menyampaikan hasil rapat kepada masyarakat dan bisa memenuhi kemauan serta harapan dari masyarakat,” ujar Herman.
Herman juga membahas tentang pembangunan di Kabupaten Teluk Wondama yang saat ini sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan keinginan masyarakat yang mengaharapkan tentang pembangunan yang ada di Teluk Wondama. Selain pembangunan, dari sisi pendidikan dan kesehatannya termasuk juga program utama di Kabupaten Teluk Wondama yaitu program perikanan dan kelautan yang juga berjalan dengan lancar.
“Di daerah dari distrik ke distrik, antar kampung ke kampung itu semuanya sudah berjalan dengan baik, Sesuai juga dengan program utama, yang sangat diutamakan di wilayah Kabupaten Teluk Wondama adalah program perikanan dan kelautan itu juga sudah berjalan dengan baik,” tambah Herman.
Terkait pembangunan yang diharapkan masyarakat Papua, Herman Sawasemariay juga mengatakan tentang Otsus (Otonomi Khusus) Papua yang masih menjadi polemik. Menurut Herman agar otsus tersebut bisa berjalan dengan baik dan bisa dirasakan masyarakat, ia mengharapkan adanya otsus tersebut tidak hanya lewat uang atau dana saja, akan tetapi melalui kepolisian, TNI, termasuk infrastruktur juga.
“Sebagai perwakilan rakyat itu sangat mengharapkan kepada pemerintah pusat, kalau boleh itu otsus tidak boleh hanya lewat uang saja, tetapi kalo boleh lewat kepegawaian, kepolisian, TNI, dan lain-lain, jadi otsus itu bisa dibagi berapa jalur supaya masyarakat bisa merasakannya, kalau lewat uang saja, uang datang habis, uang datang habis,” kata Herman.
Herman juga mengatakan peran serta pemerintah dalam membantu masyarakat Papua mulai dari pembangunan, sisi pendidikan, dan kesehatan, sangat penting dan yang paling utama di wilayah Papua.
“Program seperti ABRI Masuk Desa (AMD) atau TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) perlu ditingkatkan lagi agar ada perubahan di setiap daerah, dan otsus juga bisa berhasil dengan baik,” ungkap dia. #(Dwi.Foto:Haris)