ISEF 2022, Simbol Bangkitnya Ekonomi Syariah

Jakarta, Gpriority.co.id – Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), ajang tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia memasuki tahun ke sembilan penyelenggaraannya. Melalui penyelenggaraan ISEF 2022 diharapkan menjadi tanda keuangan syariah, bangkitnya umat Islam Indonesia dan arus baru ekonomi Indonesia.

ISEF 2022 mengangkat tema Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance For Inclusive Recovery, beresonansi dengan tema Presidensi G20 Indonesia, yang akan diselenggarakan mulai dari 5 Oktover hingga 9 Oktober 2022. Visi ISEF sendiri ialah, “Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Dunia”. Setiap tahunnya penyelenggaraan ISEF didahului dengan beragam kegiatan Road to ISEF yang telah dimulai sejak bulan April. Pengembangan ekonomi syariah melalui ISEF tahun ini sendiri fokus pada 3 topik, yaitu economic inclusion, halal and green lifestyle dan digital economy. Penyelenggaran ISEF dilakukan dalam beragam bentuk kegiatan seperti seminar, workshop, international conference, business matching and coaching, exhibition, cultural performance, talkshow, kompetisi, dan Tabligh Akbar.

Dalam pembukaan ISEF 2022 yang berlangsung Kamis (6/10), Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerangkan penyelenggaraan ISEF selama sembilan tahun memberikan kontribusi yang sangat berharga untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia. Wapres juga menyebut ISEF 2022 mampu menyatuan berbagai hal. Sehingga terjadi proses kolaborasi dari berbagai lembaga keagamaan, organisasi masyarakat dan pesantren-pesantren. Mantan Ketua MUI ini pun berharap digelarnya ISEF 2022 menjadi tanda akan bangkitnya keuangan syariah, bangkitnya umat Islam dan bangkitnya arus baru ekonomi Indonesia. Disamping itu, ISEF 2022 juga diharapkan menciptakan ruang berkolaborasi mengajak semua bergerak lebih cepat. “Untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia sekaligus memperkokoh sumbangsih bangsa ini dalam upaya pemulihan global melalui pembangunan ekonomi yang inklusif,” ujar Wapres.

Sementara itu Gubernur Bank Indoensia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, penyelenggaraan ISEF merupakan wujud nyata konsistensi dukungan BI dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Perry mengungkapkan berkat kerja keras dan ikhtiar bersama, Indonesia saat ini menjadi pemain utama ekonomi keuangan syariah global peringkat keempat dari keseluruhan ekonomi keuangan syariah global. Adapun untuk kategori makanan, Indonesia ada di peringkat kedua, serta peringkat ketiga untuk fashion muslim. (PS/dbs)