Penulis : Haris | Editor : Lina F | Foto : Haris
BSD,GPriority.co.id-Pembangunan infrastruktur yang merupakan fokus pembangunan negara dalam beberapa tahun terakhir ini hendaknya tak hanya dilihat dari sisi pembangunan fisik semata. Namun dilihat juga dari kearifan lokal.
“Di balik kemegahan infrastruktur, tidak mungkin bisa kita kerjakan tanpa ada pendekatan yang betul-betul local indigenous. Kearifan-kearifan lokal tidak mungkin kita tinggalkan dalam membangun infrastruktur. Nilai yang terkandung dalam Kearifan Lokal turut mewarnai identitas pembangunan infrastruktur lokal. Nilai kearifan lokal antara lain membangun daya. Cipta, memperkuat identitas budaya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,” kata Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, S.T., M.T saat membuka ARCH:ID 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jum’at (17/3/2023).
Iwan mencontohkan pembangunan infrastruktur Indonesia yang memiliki nilai kearifan lokal yang pertama Jembatan Semanggi yang dibangun berlandaskan budaya Betawi di beberapa sudut jembatan. kedua Underpas Simpang Tugu Ngurah Rai Bali dan beberapa bangunan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut , Iwan juga meminta kepada IAI untuk menciptakan rumah tahan gempa yang low budget. “Indonesia dikenal sebagai daerah yang rawan gempa. Saya menantang Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) untuk menciptakan arsitektur yang tahan gempa dengan biaya yang sangat rendah. Dengan demikian masyarakat merasa tenang saat terjadi gempa karena rumahnya tidak hancur,” jelas Iwan.
Terkait dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), Iwan meminta kepada IAI untuk turut berpartisipasi terutama dalam pembangunan rumah susun bagi ASN dan TNI/Polri.
“Target pertengahan 2024 sudah bisa ditempati. Untuk itu mohon bantuan IAI dalam mendesain rusun bagi ASN dan TNI/Polri,” tegas Iwan.
Menanggapi permintaan Iwan, Ketua Umum Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) AR. G. Budi Yulianto menyatakan IAI siap membantu pemerintah dalam membangun rumah tahan gempa dan IKN. “Kami siap membantu pemerintah dalam mendesain rumah tahan gempa dan juga IKN. Yang pasti desain yang ditampilkan berlandaskan kearifan lokal,” tukas Budi menutup sambutannya.