Jakarta, GPriority.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan), dilaporkan akan mendatangkan 1,3 juta ekor sapi demi mendukung jalannya Program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo-Gibran.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengatakan bahwa impor ini perlu dilakukan sebab produksi susu sapi saat ini sudah pasti tak akan cukup.
Oleh karena itu, Sudaryono membuka peluang yang lebar bagi para perusahaan atau siapa pun itu untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia.
Hal ini dilakukan guna menekan impor susu. Pihaknya mengatakan bahwa sampai saat ini sudah terdapat 36-40 perusahaan yang akan mendukung program tersebut.
Seperti dikutip dari data Kementerian Pertanian, kebutuhan susu nasional saat ini mencapat 4,3 juta ton per tahun, sementara produksi susu dalam negeri hanya mampu memenuhi 22,7% dari total kebutuhan tersebut. 77,3% lainnya masih harus dipenuhi melalui impor.
Oleh karenanya, pemerintah berencana mengimpor 1 juta ekor sapi perah secara bertahap hingga tahun 2029 mendatang, untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Namun, pemerintah juga berencana mengganti susu sapi dengan susu ikan. susu ikan merupakan susu yang pembuatannya cukup kompleks dan perlu melibatkan teknologi modern. Ikan segar akan diolah dan diekstrak proteinnya. Kemudian proteinnya akan dipecah lebih kecil menjadi asam amino, dengan proses hidrolisis.
Ditargetkan jika sebanyak 82,9 juta warga Indonesia akan mendapat manfaat dari program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, yang diantaranya meliputi anak sekolah hingga ibu hamil.
Selain akan mengimpor 1,3 juta ekor sapi, Kementan juga akan menyediakan lahan seluas 1,5 juta hektare (Ha). Saat ini sebanyak 36 perusahaan sudah berkomitmen untuk memasukan impor ke Indonesia. Nantinya perusahaan tersebut juga akan menjadi investor untuk membangun peternakan sapi perah di Indonesia.
Foto : Ilustrasi / Freepik