Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Lina F | Foto: Unsplash.com
Jakarta, GPriority.co.id— Sebelum menopause, yang menandai berakhirnya masa reproduksi, wanita akan mengalami yang namanya perimenopause. Biasanya ini dimulai pada usia 49-an, namun juga bisa dimulai pada akhir usia 30 pada beberapa wanita.
Siklus yang dihadapi dimulai dari menstruasi yang tidak teratur, rasa panas, keringat malam, perubahan suasana hati, kekeringan pada vagina, kesulitan tidur, dan penurunan kesuburan.
Pada masa ini, tentu sangat dianjurkan untuk melakukan diet perimenopause. Ada beberapa makanan yang boleh dikonsumsi berikut ini.
Biji rami
Melansir dari HealthShots, biji rami kaya akan asam lemak omega-3. Biji ini juga memiliki sifat fitoestrogenik, yang dapat membantu mengurangi ketidakseimbangan pada hormon.
Asam lemak omega-3 ini sangat baik untuk kesehatan jantung, yang penting selama masa perimenopause ketika risiko penyakit jantung meningkat.
Produk kedelai
Makanan seperti produk kedelai dan susu kedelai dikenal mengandung isoflavon tinggi. Tentunya, ini sangat membantu mengatasi fluktuasi hormonal, sehingga dapat meredakan gejala seperti hot flashes, dan mendukung kesehatan tulang.
Sayuran hijau
Sayuran hijau dikemas dengan kandungan kalsium, magnesium, dan vitamin K, di mana sangat penting untuk kesehatan tulang. Magnesium juga membantu meningkatkan mood serta tidur, yang menjadi aspek penting selama perimenopause.
Biji wijen
Biji wijen kaya akan kalsium, magnesium, dan fitoestrogen yang dapat membantu kesehatan tulang dan meringankan beberapa ketidakseimbangan hormon yang dialami selama perimenopause.