Mozes Koropasi: Sekolah Adalah Fasilitas Penting, Bukan Tempat Jual Cap Tikus

Jakarta, Gpriority.co.id – Kepala Distrik Bintuni, Mozes Koropasi, menyampaikan kekhawatirannya atas peredaran minuman keras (miras) jenis Cap Tikus yang mulai merambah kalangan pelajar di Distrik Bintuni.

Menjelang pilkada, miras Cap Tikus justru beredar luas hingga ke lingkungan sekolah, terutama di SMA YPK Bintuni. Dikatakan Mozes usai kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman Dinas Kominfo Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (12/11).

Menurut Mozes, situasi ini semakin meresahkan pihak sekolah dan masyarakat. Salah satu faktor yang memperburuk kondisi adalah minimnya fasilitas keamanan, terutama pagar pembatas sekolah.

“Saat berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru-guru, mereka mengeluhkan ketiadaan pagar yang sebenarnya sudah diusulkan dalam musrenbang beberapa tahun terakhir, tetapi belum mendapat tanggapan,” ungkap Mozes.

Ketiadaan pagar menyebabkan orang luar sering memasuki area sekolah tanpa izin. Beberapa di antaranya bahkan merusak fasilitas, seperti pintu kelas, dan menggunakan ruang kelas untuk mengonsumsi miras.

Aktivitas ini meninggalkan bekas yang mengganggu, seperti muntahan dan sisa buang air, sehingga mencemari lingkungan belajar.

Pihak sekolah telah mengajukan usulan pembangunan pagar sejak 2022, tetapi belum ada realisasi dari pihak terkait. Menurut Mozes, pagar ini sangat penting untuk melindungi SMA YPK Bintuni, satu-satunya sekolah yang menampung anak-anak dari tujuh suku di Papua serta siswa yang tidak diterima di SMA dan SMK negeri lainnya.

“Sekolah ini adalah fasilitas penting untuk generasi muda kita. Jika fasilitas dasar seperti pagar tidak segera diperhatikan, bagaimana kita bisa menjaga kualitas pendidikan dan keamanan siswa?” ucap Mozes dengan penuh empati.

Foto: istimewa