Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono mengikuti kegitan karnaval air, napak tilas sejarah awal berdirinya Kota Pontianak, di hari jadi kota ke-250, Rabu (20/10/21).
Selama ini, Pemkot Pontianak menggelar ziarah ke Makam Batu Layang setiap tahunnya di Hari Jadi Kota Pontianak. Namun untuk tahun ini pihaknya mulai berkolaborasi dengan Kesultanan Kadriah untuk bersama-sama melaksanakan ziarah yang dikemas dalam napak tilas.
Ia juga berencana akan menjadikan kegiatan tersebut sebagai agenda tahunan wisata yang cukup besar dengan dikemas secara matang dan lebih baik lagi.
“Rangkaian napak tilas seperti karnaval tadi menyusuri Sungai Kapuas, Insyaallah tahun depan akan kita selenggarakan lebih besar lagi, baik peserta, anggaran maupun kreativitasnya,” ujarnya.
Edi berharap napak tilas dan karnaval ini tak hanya diikuti Kesultanan dan jajaran Pemkot Pontianak, tetapi juga mengikut sertakan tamu-tamu dari luar provinsi lain.
“Dan juga karnaval dan napak tilas ini bisa menjadi sebuah event wisata yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 benar-benar hilang dan menjadi endemi, sehingga tahun depan bisa lebih meriah lagi,” harapnya.
Diketahui, kegiatan karnaval air tersebut diiringi oleh lima kapal dan belasan sampan menyusuri Sungai Kapuas. Kapal dan sampan tersebut ditumpangi oleh para peserta karnaval berpakaian khas Melayu Pontianak, yakni telok belanga bagi laki-laki dan baju kurung dikenakan perempuan.
Rombongan karnaval kapal dan sampan tersebut memulai perjalanan dari dermaga di tepian sungai Istana Kadriah menuju ke Makam Batu Layang untuk berziarah ke Makam Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. (Dw.foto.dok. Humas Pontianak)