Presiden Prabowo Bakal Resmikan Danantara, Ini Fungsi dan Tugasnya!

Presiden Prabowo Bakal Resmikan Danantara, Ini Fungsi dan Tugasnya!

Jakarta, GPriority.co.id – Presiden Prabowo bakal segera meresmikan Danantara. Apa itu Danantara? Lalu apa saja fungsi dan tugas Danantara?

Danantara merupakan kepanjangan dari lembaga BP Investasi Daya Anagata Nusantara.

Pada Kamis (7/11), Presiden Prabowo meresmikan Danantara berikut dengan besaran dana kelolanya.

Nantinya, Danantara akan fokus pada pengelolaan investasi, khususnya investasi diluar APBN.

Berbeda dengan Kementerian BUMN, Danantara ternyata lebih mirip dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) milik Indonesia, yaitu Indonesia Investment Authority (INA).

Bahkan Danantara digadang-gadang akan lebih besar dari INA. Nantinya Danantara juga akan membawahi 7 BUMN yang selama ini menjadi penyumbang dividen terbesar.

Diantaranya seperti Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

Kendati demikian, Danantara juga berpotensi besar bergabung dengan INA dalam jangka panjang.

Saat ini dana yang dikelola Danantara telah mencapai $600 miliar (setara dengan Rp9.513,2 triliun).

Dalam beberapa tahun kedepan, dana kelolaan tersebut ditargetkan bertambah menjadi $982 miliar atau sekitar Rp15.569,9 triliun.

Regulasi Danantara Masih Dipersiapkan

Danantara diharapkan dapat menjadi SWF terbesar ke-4 di dunia. Untuk pengelolaan Danantara sendiri, Presiden Prabowo telah menunjuk Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2012-2017.

Muliaman Hadad / Foto : Istimewa

Muliaman nantinya akan berperan sebagai Kepala Badan Pengelolaan Investasi Danantara.

Untuk kantor, Danantara juga akan menggunakan salah satu aset Bank Mandiri. Sementara terkait regulasi Danantara, saat isi masih berada dalam tahap persiapan. Begitupun dengan rencana revisi Undang-Undang BUMN.

Danantara disebut juga akan mirip dengan Temasek dari Singapura, dengan sektor investasi yang meliputi transportasi dan industri, layanan keuangan, media dan teknologi, konsumen dan real estate, ilmu hayati, hingga agropangan.

Foto : Sekretariat Presiden RI