Jakarta,GPriority.co.id- Kemendag Mendukung optimalisasi implementasi program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (S.I.A.P) QRIS yang dicanangkan Bank Indonesia (BI) di pusat perbelanjaan (mall) dan pasar rakyat. Sehingga, dapat mendorong konsumsi masyarakat untuk turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Kami berharap program S.IA.P QRIS dapat diimplentasikan secara optimal, sehingga dapat mendorong konsumsi masyarakat. Mengingat saat ini masa pandemi menuju endemi, tentunya, hal tersebut dapat turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Wamendag Jerry yang didampingi Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destri Damayanti, Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Onny Widjanarko, Direktur Pengawasan Bank Kantor Regional 1 Otoritas Jasa Keuangan Achmad Fauzi, Anggota Komisi XI DPR RI, dan Walikota Jakarta Selatan Munjirin saat peluncuran S.I.A.P QRIS Mall Pondok Indah, Sabtu (27/8) di Mall Pondok Indah, Jakarta.
Wamendag Jerry mengungkapkan, program (S.I.A.P) QRIS yang dicanangkan Bank Indonesia merupakan salah satu langkah konkret dalam digitalisasi pembayaran. Program ini mewujudkan transaksi pembayaran yang lebih aman secara kesehatan, lebih cepat, dan praktis.
“QRIS ini juga dipandang sebagai jawaban atas transaksi pembayaran daring yang semakin masif. Sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak penyedia layanan pembayaran digital yang bisa di pakai,” tutur Wamendag Jerry.
Wamendag menyebutkan, tahun ini program (S.I.A.P) QRIS sudah diterapkan di 30 pusat perbelanjaan/mall dan 130 pasar rakyat. Sementara itu, transaksi ritel yang kembali menggeliat juga menjadi peluang penerapan QRIS lebih luas, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
“Peluncuran (S.I.A.P) QRIS kali ini semoga bisa mendorong para pelaku usaha sektor ritel dan pusat perbelanjaan, khususnya di wilayah DKI Jakarta untuk memanfaatkannya secara optimal. Sebab, DKI Jakarta merupakan pionir kemajuan teknologi perdagangan di Indonesia,” terang Wamendag Jerry.
Menurut Wamendag Jerry, para peritel, baik yang berdiri sendiri maupun yang berada di pusat perbelanjaan atau mall memiliki kontribusi penting dalam mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga merupakan salah satu faktor pendorong tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusinya mencapai 51,47% terhadap produk domestik bruto (PDB).(Hs.Foto.Humas Kemendag)