Tingkatkan Pertumbuhan Ekspor Mebel dan Kerajinan Melalui IFEX Virtual Showroom 2021

Jakarta,Gpriority-Untuk membangkitkan kembali perekonomian industri mebel dan kerajinan, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama Dyandra Promosindo menyelenggarakan rangkaian Indonesia International Furniture Expo (IFEX) Virtual Showroom pada tanggal 20 September hingga 20 Oktober 2021 secara virtual.

Meski kembali digelar virtual seperti tahun 2020 lalu, acara yang ditampilkan oleh HIMKI dan Dyandra tidak kalah menariknya dengan gelaran IFEX offline, karena di dalamnya menyuguhkan pameran industri dengan rangkaian produk mebel dan kerajinan khusus terbesar, yang memadukan desain inovatif dan keterampilan kerajinan yang terinspirasi oleh kekayaan alam indonesia.

Acara sendiri sudah dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara daring pada (20/9).

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan melalui IFEX merupakan arena strategis bagi para produsen mebel dan kerajinan mulai dari hulu hingga hilir, baik untuk kebutuhan pasar nasional maupun global. Indonesia kaya akan bahan baku, kaya akan karya seni, dan kaya akan kemampuan pasarnya.

Presiden juga berpesan agar pelaku industri dapat meningkatkan daya saing di pasar global, “Bukan hanya kualitas produknya tetapi juga nilai-nilai yang dipegang teguh mulai dari proses produksi, yang harus memiliki komitmen pada pembangunan berkelanjutan, yang ramah lingkungan, rendah carbon, dan yang inklusif”, jelasnya.

Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengutarakan bahwasanya Industri mebel mengalami pertumbuhan selama pandemi. Menurut Menperin, aktifitas belanja online juga mendukung penjualan furnitur baik dari dalam maupun luar negeri pada masa pandemi ini. “Dibandingkan dengan Triwulan I tahun 2020, produk mebel dan kerajinanmengalami peningkatan kinerja ekspor sebesar 36,1% menjadi USD 1,696 Milyar pada Triwulan I tahun 2021. Dan negara tujuan ekspor Indonesia terbesar adalah Amerika, Jepang, Belanda, Belgia, dan Jerman”, tambah Menperin.

Hal serupa juga disampaikan Menteri perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi, bahwa produk mebel dan kerajinan Indonesia merupakan ekspor andalan yang sudah diakui kualitasnya dan sudah mendominasi pasar global. “Selama periode Januari hingga Agustus 2021, nilai ekspor produk mebel Indonesia berhasil mengalami kenaikan tahun ke tahunnya sebesar 29% menjadi USD 1,88 Milyar. Dan di periode yang sama, nilai ekspor kerajinan juga tumbuh hingga 235 atau sebesar USD 5,8 Milyar.” terangnya. Mendag juga menyampaikan harapannya, melalui IFEX Virtual Showroom dapat ikut mendorong pemulihan sektor ekonomi sekaligus mempromosikan produk mebel dan kerajinan Indonesia ke pasar global.

HIMKI tetap optimistis bahwa industri ini akan terus mengalami pertumbuhan. Hal ini terlihat pada data yang disampaikan masing-masing kementerian terkait, meskipun dalam situasi pandemi covid-19, industri mebel dan kerajinan masih dapat tumbuh dengan baik. Dengan ketersediaan bahan baku hasil hutan yang melimpah, sumber daya manusia yang terampil dalam jumlah besar, industri ini bisa menjadi industri yang tangguh khususnya pada masa masa sulit sekalipun.

“Melalui IFEX Virtual Showroom, kami berharap dapat membangkitkan semangat dan optimisme para pemain industri mebel dan kerajinan di Indonesia. Mengingat IFEX juga selalu menampilkan produk-produk unggulan dan inovatif”, ucap Abdul Sobur, Ketua Presidium HIMKI.

IFEX Virtual Showroom menghadirkan sebanyak 57 peserta pameran, termasuk diantaranya adalah kepesertaan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Disperindag Yogyakarta dan Disperindag Sleman. Pengunjung dapat mengakses virtual platform dengan mudah dan difasilitasi langsung untuk berinteraksi dengan perwakilan masing-masing peserta. Melalui IFEX Virtual Showroom juga memberikan akses dan jangkauan yang lebih luas bagi konsumen dalam negeri maupun buyers mancanegara.

Untuk itu, penyelenggara telah menyiapkan konsep dan inovasi yang adaptif dengan kebutuhan saat ini, yaitu melalui pameran virtual. “Kami optimis menciptakan peluang lebih maksimal dan berpengaruh luas kepada seluruh stakeholders dan buyers, baik jangkauan nasional maupun mancanegara”, tutur Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo.

Ko Hen begitu ia biasa disapa juga berharap agar situasi pandemi terkendali dengan baik dan berangsur pulih. Sehingga penyelenggaraan IFEX dapat berjalan secara langsung di tahun mendatang. “ Rencananya IFEX akan digelar dengan konsep hybird, pada 11 – 14 Maret 2022 di JIExpo Kemayoran,” tutup Ko Hen.(Hs.Foto.Dyandra Promosindo)