MAKASSAR, Gpriority — Ada 66.640 vaksin dari pemerintah pusat siap digunakan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Vaksin tersebut diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah mengaku, saat ini Dinas Kesehatan Sulsel sementara menyiapkan data klinis masyarakat Sulsel.
“Kita mempersiapkan masyarakat kita untuk mendapatkan vaksin. Kita akan memulai vaksin pada Februari. Tenaga kesehatan yang pertama di vaksin,” ungkap Nurdin Abdullah dalam sambutannya, di Ruang Rapim, Kantor Gubernur Sulsel.
Hal itu disampaikan menyikapi penyampaian Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo untuk mempercepat proses data klinis masyarakat untuk dilakukan suntik vaksin.
Vaksin Sinovac Covid-19 sebanyak 16 koli paket dari Bio Farma, untuk Sulsel sendiri tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa, 5 Januari 2021, pukul 04.14 WITA. Usai dilakukan serah terima vaksin tersebut kemudian dibawa menuju Kantor Dinas Kesehatan Sulsel.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulsel, dr H Muhammad Ichsan Mustari. Ia menyebutkan, vaksin Covid-19 tersebut tiba pukul 04.14 WITA.
“Sekarang sudah tiba di Makassar 30.000 unit dari total 66.640 dosis vaksin yang akan diterima Pemprov Sulsel,” ujarnya.
Dari total vaksin yang diberikan ke Sulawesi Selatan, sebagian besar akan diberikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sebanyak 14.355 dosis vaksin.
Selanjutnya Kabupaten Pangkep (3.151 dosis), Kabupaten Bone (2.775 dosis), Wajo (2.385), Sidrap (2.269), Palopo (2.188 dosis) Gowa (2.155 dosis), Parepare (2.079 dosis) dan Bulukumba (2.079 dosis).
Berikutnya Luwu (1.961 dosis), Luwu Timur (1.991 dosis), Pinrang (1.932 dosis), Soppeng (1.914 dosis), Sinjai (1.841 dosis), Barru (1.744 dosis), Selayar (1.665 dosis), Maros (1.545 dosis), Luwu Utara (1.566 dosis).
Serta Tana Toraja (1.524 dosis), Toraja Utara (1.257 dosis), Jeneponto (2.015 dosis), Enrekang (1.719 dosis), Bantaeng (1.440 dosis), Takalar (1.307 dosis) dan stok Pemprov sebanyak 7.513 dosis.# (*)
