Sukses dengan vaksinasi gratis untuk nakes,pekerja publik dan lansia, Pemerintah Indonesia seperti diutarakan Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam keterangan persnya secara virtual pada Senin (1/3/2021) juga telah menyiapkan vaksin gotong-royong.
Vaksin gotong royong merupakan program vaksin pemerintah yang diselenggarakan secara gotong royong melalui perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia.
“ Tujuan digelarnya program ini untuk memberikan kesempatan kepada pihak swasta yang ingin mengadakan program vaksinasi gratis kepada karyawannya,” ucap Erick Thohir.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun membenarkan ucapan Erick Thohir. Lebih lanjut beliau mengatakan, untuk mendapatkan vaksinasi tersebut, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Yang pertama berada di zona merah, kedua, memiliki efek multiplayer yang besar pada perekonomian nasional dan ketiga padat karya.
Untuk biayanya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan ditanggung oleh pihak perusahaan. “ Namun untuk berapa besar biayanya masih kami diskusikan dengan satgas Covid-19,dan juga kimia farma, yang pasti kami akan mengusahakan harganya tidak terlalu mahal,” jelas Budi Gunadi Sadikin.
Meski pemerintah belum menentukan biayanya, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Shinta Widjaja Kamdani, menyampaikan dalam dua pekan terakhir sudah ada 6.689 perusahaan yang tertarik mengikuti program ini.
Untuk itulah ia meminta agar perlu dilakukan sosialisasi untuk memperjelas posisi vaksin gotong royong di kalangan pekerja.”Ketika nanti keluar aturannya, lebih jelas bahwa ini tidak ada niatan komersialisasi, benar-benar membantu percepatan vaksinasi, semua nanti dikontrol pemerintah.Jadi objektifnya jelas yakni bersama membantu Indonesia. Tanpa keberhasilan vaksinasi, tidak mungkin kita bisa melakukan pemulihan ekonomi dengan baik, ini peran kita bersama sehingga kami pelaku usaha siap mendukung dan berpartisipasi,” tutupnya.(Hs)