Waduh! Curi Barang di Toko, Musisi Band Rock Ini Tertangkap Kamera CCTV

Jakarta, GPriority.co.id – Lachlan Galbraith, pemain keyboard dari band rock Ocean Alley, secara terbuka meminta maaf atas perilaku tidak terpujinya, mencuri barang di sebuah toko daerah Selandia Baru, pada Minggu (31/12) kemarin.

Perilaku pencuriannya itu terekam cctv dan video rekamannya dibagian oleh pihak toko, Hunting and Fishing Queenstown, lewat Facebook dan Instagram.

Pada rekaman video tersebut, menunjukkan bahwa Galbraith mencuri tutup botol minuman senilai $17,95 (Rp278 ribu), dan dimasukkan kedalam tas putihnya.

“Senang melihat teman-teman di kota ini melihat penampilan mereka di festival musik Rhythm and Alps, malam ini,” mengacu pada pertunjukan band Ocean Alley yang akan diadakan di Queenstown, Selandia Baru.

“Tapi sepertinya orang ini terlalu nyaman di toko kami hari ini,” tambah toko tersebut, menyindir perilaku Galbraith.

Ocean Alley, sebuah band rock asal Australia, sedang melakukan tur di negara Selandia Baru.

Mereka dijadwalkan tampil di Wellington pada Rabu (3/1) dan di Whangamatā, pada Jumat (5/1). Akhir tahun ini, mereka akan melakukan tur ke Australia sebelum menuju ke Amerika Utara dan Inggris.

“Silahkan kembalikan Yeti Chug Cap (tutup botol) sebelum anda meninggalkan kota besok. Semoga sukses untuk tahun 2024 dan seterusnya,” tulis postingan dari toko tersebut.

Atas insiden tersebut, Galbraith meminta maaf karena kebodohan yang ia buat.

Galbraith pun memposting video klarifikasi pada akun Instagram bandnya dan mengaku menyesal akan tindakan tersebut.

“Kemarin saya melakukan tindakan yang sangat bodoh. Saya mencuri tutup botol minuman dari toko Hunting and Fishing, di Queenstown. Ini adalah momen yang tidak saya banggakan sama sekali dan momen yang saya sangat sesali. Saya telah menghubungi tim secara langsung dan kami telah memperbaiki situasinya,” ujar Lachlan Galbraith.

“Saya minta maaf karena mengecewakan semua penggemar kami, pihak toko, dan tentu saja band saya. Tindakan saya tidak mencerminkan bagaimana kami membawa diri kami sebagai sebuah band di negara orang,” tambahnya.

Setelah permintaan maaf Galbraith, Hunting and Fishing menghapus rekaman tersebut dari media sosial mereka dan mengucapkan terima kasih atas pertanggung jawabannya.

“Ia telah meminta maaf, mengakui kesalahannya, dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Kami kemudian menghapus postingan tersebut seperti yang kami lakukan terhadap siapa pun yang melakukan upaya yang tepat untuk memperbaiki situasi. Rasa malu dan akibat dari peristiwa ini seharusnya menjadi hukuman yang cukup,” tulis toko itu pada postingan lain.

Foto : Daily Mail