Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono Resmikan Mushala Assolihin Desa Rhun Kabupaten Maluku Tengah

Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : Istimewa

Maluku, GPriority.co.id – Wakil Ketua I DPD RI Letjen TNI (Mar) Purn Dr. Nono Sampono, M.Si meresmikan Mushala Assolihin di Desa Rhun Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu (8/11).

Peresmian ini merupakan rangkaian kunjungan kerja sebagai Wakil Ketua DPD RI di sela-sela menjalankan tugas sebagai pimpinan lembaga tinggi negara.

Dalam sambutannya, senator asal Maluku itu menyampaikan beberapa pesan dan nasehat agar masyarakat Rhun selalu menjaga kearifan lokal baik dari sisi budaya maupun kekayaan alamnya.

“Karena dari hal tersebut lah, Pulau Rhun akan selalu menjadi incaran para turis, baik lokal maupun internasional,” ucap Dr. Nono Sampono, M.Si dalam keterangan resminya.

Selain itu, Nono Sampono mengatakan Pulau Rhun juga menyimpan sejarah masa lalu yang sangat mendunia.

Ditambah, kata dia kearifan lokal masyarakat setempat dalam menjaga nilai-nilai keagamaan, adat istiadat dan budaya.

“Wilayah ini juga memiliki daya tarik tersendiri dengan pesona sumber daya alam baik diperairan maupun wilayah daratan,” tuturnya.

Disisi lain, Nono Sampono juga menyoroti soal akses menuju Pulau Rhun yang masih sangat minim.

Katanya, diperlukan upaya yang serius dari pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur untuk transportasi laut dan darat yang memadai.

“Sehingga memudahkan bagi para wisatawan yang hendak menyambangi pulau terluar dan terkecil dari 11 pulau di Kepulauan Banda Naira ini,” ujarnya

Sebagai informasi, ada sekitar 500 KK atau sebanyak 2000 jiwa yang menempati pulau dengan luas sekitar 600 hektar ini. Sejak jaman dahulu, pulau Rhun terkenal sebagai penghasil Pala dengan kualitas terbaik di Indonesia. Konon, harga Pala dari pulau Rhun lebih mahal dari harga emas dikala itu.

Menyoroti hal tersebut, menurut Nono Sampono Pulau Rhun memiliki catatan sejarah yang panjang. Tidak kurang dari 50 tahun, Belanda dan Inggris memperebutkan Pulau penghasil pala ini.

“Pihak Belanda pernah rela menukar Pulau Rhun yang dikuasai oleh Inggris dengan Niew Amsterdam (sekarang Manhattan) yang kala itu di kuasai oleh Belanda. Oleh karena itu, Pulau Rhun layak dijuluki syurga buah pala di Timur Indonesia,” katanya men
memungkasi.