Zulhas: New York Fashion Week Gerbang Pembuka Fesyen Indonesia Mendunia

Jakarta, gpriority.co.id-Bertempat di Auditorium, Jakarta, Buttonscarves Beauty, Kementerian Perdagangan dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada Selasa (31/1/2023) menggelar konferensi pers terkait keikutsertaan 7 brand Fesyen Indonesia ke New York Fashion Week (NYFW) yang berlangsung 13 Februari mendatang. Adapun brand yang mengikuti fesyen tersebut adalah Buttonscarves, KAMI, Zeta Prive, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita dan Ayu Andari X BT. Batik Trusmi.

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa Kemendag sangat mendukung karya-karya anak muda untuk bisa mendunia. ” Kenapa New York Fashion Week? Karena dikenal luas di dunia dan Amerika merupakan tujuan ekspor nomor satu serta menjadi modest dunia. Kita ingin sekali fesyen kita menjadi pusat perhatian dunia dan kelas internasional sehingga memiliki jejaring untuk mengembangkan usaha. Kita punya masa depan yang cerah apalagi dalam setiap gelaran fesyen banyak sekali peminatnya,” jelas Mendag Zulhas.

Dalam kesempatan tersebut Mendag juga mengajak kepada para desainer untuk ikut serta dengannya ke Maroko, Mesir dan Nigeria. Tujuannya agar memperkenalkan produk fesyen ke 3 negara tersebut. “Kuncinya kolaborasi, Indonesia kalau mau maju di 2045, harus menguasai pasar dunia. Dan sekarang terbuka luas untuk kita menguasai pasar dunia melalui industri fesyen,” jelas Zulhas begitu Zulkifli Hasan disapa.

Kanya Hapsari selaku Director Buttonscarves Beauty mengatakan merupakan suatu kebanggaan brandnya bisa tampil di NYFW. “Untuk itulah kami akan memperkenalkan Popping Autumn yang terinspirasi dari warna-warna musim gugur yang dipadukan dengan vibrant color,” jelas Kanya.

Untuk brand fashion lainnya, Kanya menjelaskan untuk KAMI akan menampilkan Charaka yang terinspirasi dari kekayaan alam lokal. Zeta Prive menampilkan The Talking Point’ yang merupakan pakaian wanita bernuansa modest wear yang elegan, modern sesuai dengan spirit American Style. “Untuk Anggiasari yang mengusung brand modest AM menampilkan konsep recycle yang diberi nama Komorebi. Lenny Hartono akan memadukan songket Bali dengan kain berwarna bumi dan bunga yang biasa digunakan untuk menghiasi bangunan Bali,” ucapnya.

Sementara Nada Puspita akan menampilkan busana dengan tema A Breath of Modesty dan terakhir Ayu Dyah Andari bersama BT Batik Trusmi menampilkan motif floral dalam batik meba mendung yang mengusung tema Basundari. Menurut Kanya tema tersebut terinspirasi dari sifat sejati perempuan Indonesia yang memiliki semangat tinggi untuk mengabdikan dirinya kepada keluarga dan tanah air.

Kanya yakin hadirnya 7 brand Modeste bisa menjadi gerbang pembuka Fesyen Indonesia menuju dunia. (Hs.Foto.Hs)