ASN Kabupaten Nduga Minta Kepala Daerah Lebih Netral Saat Bertugas

ASN Kabupaten Nduga Minta Kepala Daerah Lebih Netral Saat Bertugas

Jakarta, GPriority.co.id – Menjelang Pilkada 2024, salah satu ASN Kabupaten Nduga, meminta agar Kepala Daerah yang menjabat, dapat lebih netral saat bertugas.

Yosefer Efrembiak, SH., Pelaksana Tugas Kabag Persidangan DPRD Kabupaten Nduga, mengatakan jika saat ini persiapan pilkada didaerahnya sudah rampung, dan tinggal menunggu kegiatan pemilihannya pada 23 November mendatang.

“Untuk debat kandidat sudah selesai. Situasi disana aman-aman saja untuk sementara ini,” ujar Yosefer ditengah kegiatan workshop nasional yang diadakan Asdeksi, pada Jumat (7/11).

Yosefer yang juga hadir dengan rekannya, mengatakan jika saat ini permasalahan di Kabupaten Nduga, terletak pada kepala daerah yang dianggap belum netral saat bertugas.

Hal itupun yang pada akhirnya ia sampaikan kepada Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro, dalam agenda kegiatan yang berlangsung di Hotel Four Points Makassar tersebut.

“Jadi menyangkut netralitas pegawai negeri sipil oke, sesuai dengan undang-undang kepegawaian yang dibahas Pak Sekjen, saya setuju. Cuma yang masih jadi kendala di seluruh daerah, yaitu kebijakan pergantian staff dari kepala daerah itu yang tidak netral,” ungkapnya.

Payung Hukum Dibutuhkan Untuk Melindungi ASN

Lebih lanjut menurut Yosefer, harus ada payung hukum yang dapat mengikat kebijakan tersebut. Bukan hanya mengikat ASN.

Satu hal yang sampai sekarang masih terjadi yaitu dengan mudahnya kepala daerah mengganti staff ASN tanpa alasan jelas.

“Jadi paling tidak harus ada aturan yang bisa menjadi payung hukum dan menjaga pegawai negeri sipil. Kecuali pegawai negeri sipil itu membuat kesalahan fatal, oke bolehlah diganti,” tegasnya.

“ASN sudah netral disana. Tapi yang saya usulkan tadi, supaya jangan sampai netralitas ini hanya pada kita saja, tetapi untuk kepala daerah juga harus menjalankan tugas secara netral. Jangan pilih kasih. Diangkat pejabat padahal kemampuan tidak ada. Sedangkan yang punya kemampuan malah tersingkir dan tanpa ada alasan yang jelas,” katanya lebih lanjut.

Yosefer pun turut memuji Presiden Prabowo yang bertekad kuat menjadikan pemerintahan lebih ‘lurus’.

Terkait acara workshop Asdeksi, Yosefer mengaku acara ini sangat  berguna bagi para ASN, khususnya Sekretariat DPRD di seluruh Indonesia.

“Acara ini kalau saya lihat sangat bagus dan sangat luar biasa. Ini kami dari Sekretariat DPRD seluruh Indonesia berkumpul disini dan mendapatkan ilmu yang baik untuk membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.  

Foto : GPriority/Nindya Farhah Azzahrah