Penulis : Haris | Editor : Lina F | Foto : Komunikasi Publik Ditjen Perumahan
Jakarta, GPriority.co.id-Cita-cita pemerintah membedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni terus diwujudkan.
Salah satunya dengan membedah rumah kayu di Sumatera Selatan menjadi layak huni.
Dalam siaran persnya yang dikirim secara tertulis, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menyatakan, dana Program BSPS atau dikenal dengan bedah rumah digunakan untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak.
“Selain itu juga untuk menggerakkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membangun secara bergotong royong dengan membentuk kelompok didampingi TFL membangun rumah layak huni, baik dari sisi keselamatan bangunan dan kesehatan penghuni seperti pencahayaan, aliran udara dan ventilasi,” tukas Iwan.
Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V, pada tahun 2023 sebanyak 4.637 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Sumatera Selatan sampai bulan juni 2023 telah berhasil di bedah namun kuota masih bisa bertambah sampai akhir tahun 2023.
Lokasi persebarannya berada di 17 kabupaten/ kota antara lain di Kabupaten Banyuasin (575 unit), Kabupaten Ogan Komering Ilir (1.445 unit), Kabupaten Ogan Ilir (185 unit), Kabupaten Empat Lawang (915 unit), Kabupaten Lahat (235 unit), Kabupaten Oku Timur (620 unit), Kabupaten Muara Enim (107 unit), Kabupaten Oku Selatan (69 unit), Kabupaten (Penukal Abab Lematang Ilir) PALI (5 unit), Kabupaten Musi Rawas (6 unit), Kabupaten OKU (120 unit), Kabupaten Muratara (115 unit), Kabupaten Musi Banyuasin (142 unit), Kota Palembang (60 unit), Kota Prabumulih (10 unit), Kota Lubuk Linggau (10 unit), dan Kota Pagaralam (18 unit).