Lampung Barat, Gpriority.co.id – Kabupaten Lampung Barat menegaskan sebagai wilayah bertoleransi tinggi. Hal tersebut tercermin dari berdirinya tugu kerukunan yang berada di Pekon Trimekar Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Tugu kerukunan dikatakan Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus merupakan simbol kerukunan umat beraga di Lampung Barat. Bupati berharap masyarakat di Lampung Barat dapat hidup rukun, damai, aman dan tentram. “Jadi sekarang ini kalau seseorang menganut kepercayaan kristen harus dapat menghargai agama muslim, begitu pun sebaliknya, bahkan bukan hanya terkait kepercayaan saja termasuk suku pun begitu, sebab di pekon Trimekar Jaya ini tidak hanya terdapat suku lampung atau pun jawa saja, namun bermacam-macam suku,” ujarnya sesaat setelah meresmikan tugu kerukunan bersama Wakil Bupati Drs. H. Mad Hasnurin selasa (6/12).
Bupati Parosil menambahkan saat ini sudah bukan jamannya lagi mengkotak-kotakan atau membeda-bedakan suku maupun agama. Pasalnya keberagaman sudah digambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui makna dari sila ke 3 Pancasila, ‘Persatuan Indonesia.’ Dirinya pun menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Trimekar Jaya yang sudah membangun tugu kerukunan sebagai simbol kerukunan umat beragama. “Dengan adanya tugu kerukunan ini maka Pekon Trimekar Jaya menjadi pekon Pancasila,” ucapnya. Kedepan, lanjut Bupati, yang terpenting ialah bagaimana implementasinya, tidak ada lagi yang membeda-bedakan suku maupun agama.
Bupati juga berharap agar perangkat Pekon dapat menjadi teladan bagi masyarakatnya. Sebab dibangunnya tugu kerukunan tersebut menjadi sebuah harapan dan keinginan agar terciptanya kerukunan antar umat beragama. “Jika masyarakatnya rukun sudah pasti damai. Jadilah perangkat Pekon yang melindungi dan mengayomi masyarakat supaya pembangunan tugu kerukunan ini tidak sia-sia,” cetusnya.
Terkait hal tersebut, Nukman Nur Hakim, tokoh masyarakat setempat, menyampaikan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat yang sudah memfasilitasi baik materi maupun moril dalam pembangunan tugu kerukunan tersebut. Pihaknya berharap dengan diresmikannya tugu kerukunan tersebut kedepannya menjadikan pembentukan masyarakat yang rukun, aman, damai dan tentram.
Turut hadir dalam peresmian tugu kerukunan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kepala Perangkat Daerah, Perwakilan Kementrian Agama (Kemenag), Camat, Peratin dan masyarakat setempat. Peresmian tugu kerukunan itu sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati dan Wkil Bupati Lampung Barat. (KLBweb/PS)