Gen Z Krisis Kesehatan Mental, Rasa Kesepian Berlarut Jadi Salah Satu Faktor Utama Depresi

Penulis : M. Hilal | Editor : Dimas A Putra | Foto : Istimewa

Jakarta, GPriority.co.id – Generasi Z (Gen Z) merupakan tumpuan masa depan generasi bangsa dan digadang-gadang akan memimpin Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.

Namun, banyak anak kelahiran tahun 2000-2010 ini mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi, yang bisa berdampak sosial dan ekonomi berkepanjangan serta merugikan kehidupan mereka di masa depan jika tidak ditangani dengan baik sejak dini.

Depresi menjadi salah satu jenis gangguan mental yang rentan dialami oleh Gen Z. Berdasarkan penelitian University College London, tingkat depresi Gen Z dua pertiga lebih tinggi daripada millenial.

Bahkan, berdasarkan hasil riset Pew Research Center, sekitar 70 persen remaja dari berbagai ras, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan keluarga mengalami kecemasan dan depresi akibat rasa kesepian yang berlarut.Rasa kesepian merupakan bentuk emosi yang pernah dialami oleh setiap manusia.

Namun jika kesepian dirasakan seseorang berlarut-larut, hal ini bisa menjadi tanda depresi. Kesepian menjadi bentuk emosi kompleks yang biasanya mencakup perasaan cemas terhadap kurangnya koneksi atau komunikasi dengan orang lain.

Lebih lanjut, menurut para ahli rasa kesepian merupakan keadaan mental yang melibatkan pikiran dan perasaan setiap orang, karena banyak kasus yang melibatkan seseorang merasa kesepian padahal ia sedang berada di keramaian.

Terdapat banyak faktor yang dapat membuat orang merasakan kesepian. Menurut penelitian seorang psikolog dari University of Chicago, Amerika Serikat, kesepian bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti genetik, pengucilan, perpisahan dengan orang terdekat, atau karena faktor dalam diri orang itu sendiri.

Lalu rasa kesepian apa yang akhirnya bisa membuat para Gen Z Depresi?Seperti melansir melalui website resmi halodoc.com. Kesepian yang masih wajar dan tidak berlarut-larut bukanlah masalah yang perlu ditangani secara khusus.

Sementara kesepian yang bisa menyebabkan depresi adalah kesepian yang disertai beberapa gejala khusus terjadi depresi, seperti yang di rangkum diantaranya ialah:

1. Gelisah Sangat Berlebihan

Sering merasa sendiri dan kesepian yang dialami bisa membuat seseorang merasa gelisah yang cukup luar biasa. Kondisi ini bisa semakin parah ketika terjadi suatu masalah. Orang yang berpotensi mengalami depresi akan mengalami kegelisahan yang luar biasa, karena merasa tidak ada yang mampu memahami dirinya.

2. Merasa Diri Tidak Berharga

Rasa rendah diri dan di tambah rasa kesepian yang sangat berlarut, akan membuat orang semakin berpotensi untuk terserang depresi. Rasa rendah diri itu dapat berupa perasaan negatif bahwa dirinya tidak berharga, serta mulai berlebihan memikirkan kesalahan dan kegagalan yang pernah dialami.

3. Putus Asa

Putus asa dan merasa apa pun yang dilakukan tidak akan ada gunanya,  merupakan bentuk emosi yang berbahaya jika beriringan dengan rasa kesepian. Banyaknya kasus Gen Z  bunuh diri akibat depresi selama ini juga banyak disebabkan oleh kesepian yang disertai oleh rasa putus asa yang sangat berlebihan. Mereka biasanya akan merasa tidak akan ada keadaan yang berubah.

Berikut 3 faktor mengenai penyebab kesepian dan gejala-gejala depresi yang umum terjadi pada Gen Z. Jika kamu merasakan hal ini, segera cepat bertanya langsung pada orang terdekat atau lebih baik segera konsultasi ke dokter psikologis untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.