Jakarta, GPriority.co.id – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menyebut sebanyak 6,3 persen pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Utara (Kaltara) di sumbang industri kreatif atau ekonomi kreatif (ekraf).
Hal ini disampaikan Zainal dalam acara Rakornas dan Silahturahmi Gekraf 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (27/3).
“Pertumbuhan ekonomi kreatif menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen dan 30 persen daripadanya bersumber dari sektor kerajinan,” ujarnya.
Menurut Zainal Paliwang perkembangan ekonomi kreatif (ekraf) menjadi penting dilakukan. Zainal mengungkapkan, saat terjadi pandemi Covid 19, sektor ekraf menjadi andalan masyarakat hingga menjadi penyumbang ekonomi daerah.
Untuk itu dia berkomitmen mendukung industri kreatif. Komitmen ini dilakukan dengan mengucurkan anggaran berbasis ekologi atau TAPE sebesar 7 hingga 8 miliar setiap tahunnya.
Adapun komitmen lainnya disebutkan Zainal seperti mengeluarkan regulasi atau kebijakan dalam mendukung perkembangan industri kreatif, pelatihan hingga pemasaran.
“Seperti memberikan insentif pajak atau bantuan finansial terhadap pelaku kreatif, kemudian menyusul peraturan yang memfasilitasi pendirian usaha Haki perlindungan terhadap pekerja seni dan budaya,” tuturnya.
Disamping itu, Zainal menyebutkan terdapat 6.900 pelaku ekraf yang ada di Kaltara. Pelaku ekraf tersebut tersebar di 5 kabupaten/kota. Sementara itu, 170 pelaku diantaranya bekerjasama dengan Bank Indonesia dan telah bersertifikat.
“Di Kabupaten Malinau itu ada 500 pelaku, Kota Tarakan 2.100, Kabupaten Nunukan 2.500, di Kabupaten Bulungan 1.300 dan di Kabupaten Tana Tidung 500,” ucapnya.
Foto: Dimas A Putra