Ternate,Gpriority-PCR merupakan salah satu syarat yang diwajibkan oleh Pemerintah Pusat sebelum melakukan penerbangan ke wilayah luar Jawa dan Bali. Hal inilah yang membuat RSUD dan Rumah Sakit Swasta di beberapa daerah termasuk RSUD Dr.Chasan Basoeri Ternate dipadati oleh masyarakat dalam setiap harinya.
Namun sayangnya tidak semua daerah di luar Jawa dan Bali yang memiliki mesin tes PCR sehingga warga yang ingin bepergian pun harus melakukan tes ke daerah lainnya yang sudah memiliki mesin tersebut.
Menanggapi permasalahan ini, Direktur RSUD Dr.Chasan Basoeri, dr. Syamsul Bahri MS.Hi.Idris,SP.OG.SH.M yang ditemui pada Jum’at (17/9/2021) mengatakan bahwa jika ingin memberlakukan suatu program harus menceknya terlebih dahulu.” Saya ambil contoh Maluku Utara, jika di Maluku Utara semua daerah termasuk RSUD dan swasta sudah memiliki mesin tes PCR, maka tidak akan menjadi masalah. Namun jika tidak itu yang akan menjadi masalah karena biaya operasional perjalanan menjadi lebih tinggi,” jelas dr.Syamsul Bahri.
Untuk itulah beliau menyarankan agar Pemerintah Indonesia mau mensuport semua RSUD di daerah untuk memiliki mesin PCR.
Saat ditanya apakah luar Jawa Bali termasuk Ternate bisa menerapkan antigen seperti penerbangan Jawa dan Bali? Syamsul Bahri menjawab bisa saja diterapkan oleh pemerintah pusat, karena meskipun rendah angka vaksinasi di luar Jawa dan Bali, masyarakat yang tidak memiliki kartu vaksinasi tidak akan bisa terbang. “ saya yakin jika diterapkan di luar Jawa dan Bali yakni rapid test antigen dan vaksinasi maka otomatis masyarakat yang tervaksinasi di luar Jawa dan Bali semakin meningkat, karena mau tidak mau mereka akan melakukan vaksinasi sebelum melakukan penerbangan,” kata Syamsul Bahri.
Terkait dengan rendahnya angka vaksin di luar Jawa dan Bali terutama Maluku Utara, Syamsul Bahri mengatakan yang pertama hampir rata-rata masyarakat Maluku Utara belum punya KTP, kedua belum ada kebutuhan bepergian untuk keluar kota. “ Untuk itulah saya menyarankan agar pemerintah daerah untuk segera menuntaskan masalah KTP dan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi, sehingga program vaksinasi di daerah Maluku Utara bisa semakin meningkat,” tutup Syamsul Bahri.(Hs.Foto.istimewa)