Jakarta, GPriority.co.id – Istilah ‘Pick me girl’ sering menjadi pembicaraan umum di media sosial. Esensinya, pick me mencerminkan perilaku yang berusaha mendapatkan perhatian dan persetujuan orang lain, namun dengan cara yang kurang sehat. Konten yang melibatkan pick me girl sering kali disajikan secara satir, mengkritik perempuan lain yang merasa berbeda dari mayoritas.
Tren mengenai pick me girl sempat mencuat di berbagai platform media sosial. Menurut definisi Urban Dictionary, ‘pick me girl’ merujuk pada seorang perempuan yang berupaya tampil berbeda dari perempuan umumnya, namun sayangnya seringkali melibatkan perbandingan yang merendahkan perempuan lain.
Fenomena ini tidak hanya berlaku bagi perempuan, tetapi juga dapat ditemui pada laki-laki yang disebut sebagai pick me boy.
Tindakan tersebut mungkin terjadi tanpa disadari, mungkin karena dorongan kuat untuk dihargai karena keunikan dan ketidaktergantungan.
Tujuannya adalah untuk dianggap istimewa dan berbeda dari kebanyakan perempuan, menciptakan kesan positif di mata lawan jenis, dan mendapat kecintaan dari banyak pria.
Sindrom pick me girl yang berlebihan dan melampaui batas dapat membahayakan kesehatan mental. Disarankan untuk segera berkonsultasi dengan seorang psikolog agar perilaku tersebut tidak menimbulkan lebih banyak kerusakan pada diri sendiri maupun orang lain.
Apabila dibiarkan berlanjut, perilaku tersebut dapat menyebabkan kerentanan. Seorang pick me girl akan menghadapi kesulitan dalam membangun kehidupan sendiri karena terlalu fokus pada apa yang diinginkan oleh pria terhadap mereka, akhirnya membuat mereka merasa terbatas dan tidak merdeka.
Sikap yang diperlihatkan oleh seorang pick me girl muncul karena pengaruh misogini yang ter-internalisasi. Perilaku ini seringkali dilakukan tanpa kesadaran dan sulit diidentifikasi. Hal ini umumnya disebabkan oleh individu yang tumbuh di dalam budaya patriarki yang mempromosikan konsep tradisional maskulin.
Seorang pick me girl selalu berupaya memberikan kesan kepada pria bahwa dirinya unik dan berbeda dari wanita lainnya. Pengenalannya dapat dilihat melalui minat, gaya hidup, perilaku, dan hobi, yang terasa kaku bila dibandingkan dengan wanita lain.
Mereka akan menjelaskan kepada semua orang bahwa mereka tidak perlu menggunakan makeup, mengakui bahwa mereka tidak terlalu memperhatikan penggunaan perawatan kulit, dan dengan tegas menyatakan perbedaannya dengan gadis-gadis lainnya.
Beberapa dari mereka bangga memiliki lebih banyak teman laki-laki dan menyatakan bahwa pertemanan dengan laki-laki tidak akan menyebabkan banyak drama. Namun, tanpa menyadarinya, mereka sendirilah yang menciptakan drama tersebut.
Foto: Istimewa