Jakarta,gpriority-Awal Desember 2021, Badan Pusat Stastik (BPS) kembali menggelar konferensi pers terkait NTP (Nilai Tukar Petani) dan juga NTUP (Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian).
Menurut Kepala BPS Margo Yuwono, NTP nasional November 2021 sebesar 107,18 atau naik 0,49 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan indeks harga yang diterima Petani (It) naik sebesar 0,84 persen lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar Petani (Ib) sebesar 0,35 persen.
Secara nasional, NTP Januari–November 2021 sebesar 104,30 dengan nilai It sebesar 112,46 sedangkan Ib sebesar 107,83.
Pada November 2021, NTP Provinsi Jambi mengalami kenaikan tertinggi (2,72 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Papua Barat mengalami penurunan terbesar (0,81 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada November 2021 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,39 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada hampir seluruh kelompok pengeluaran.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional November 2021 sebesar 107,03 atau naik 0,51 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Margo berharap trend positif ini bisa semakin meningkat di bulan-bulan yang akan datang sehingga ketahahan pangan yang diinginkan Presiden Jokowi bisa semakin terwujud.(Hs.Foto.Humas Kementan)