Jakarta, GPriority.co.id – Bulan Sya’ban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam syarak. Syarak adalah hukum yang bersendi dari ajaran islam. Rasulullah SAW memperbanyak ibadahnya di bulan ini dan disunnahkan bagi kita untuk memperbanyak amal shaleh dan ibadah sebagaimana tercantum dalam hadits sahih.
Lebih lanjut, ada beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan malam nisfu Sya’ban. Hadits-hadits terkait mengenai keutamaan malam nisfu Sya’ban diriwayatkan dari Nabi SAW melalui beberapa jalur riwayat.
Diantaranya adalah dari Abu Musa al-Asy’ari RA, Aisyah RA, Abu Tha’labah RA, Abdullah bin Amr RA, Mu’az bin Jabal RA, Abu Hurairah RA dan Abu Bakar RA.
Berikut ini beberapa hadis matan terkait keutamaan malam nisfu Sya’ban. Diantaranya adalah:
– Dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi SAW bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِر ُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah memandang rendah pada malam pertengahan Sya’ban dan mengampuni seluruh ciptaan-Nya, kecuali orang musyrik dan mushahin.”
– Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda:
إنَّ اللهَ تعالى يَنْزِلُ ليلةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى سَمَاءِ الدُّ نْيَا ، فيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كلبٍ
“Allah turun pada malam pertengahan Sya’ban ke surga yang paling bawah, dan Dia mengampuni lebih banyak dari jumlah bulu domba Banu Kalb.”
– Dari Abu Tha’labah RA, Nabi SAW bersabda:
إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ اللهُ إِلَى خَلْقِه ِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِ، وَيُمْلِي لِلْكَافِرِينَ، وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْ دِ بِحِقْدِهِمْ حَتَ يَدَعُوهُ
“Pada malam nisfu Sya’ban, Allah SWT memandang ciptaan-Nya. Kemudian Allah SWT mengampuni orang-orang yang beriman dan meninggalkan orang-orang kufur dan orang-orang yang dengki dan membiarkan mereka dengan rasa irinya sampai mereka meninggalkannya.”
– Dari Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda:
يَطَّلِعُ اللهُ عزَّ وجلَّ إلى خَلْقِهِ ليلَةَ النِّصفِ مِنْ شَعْبَانَ ، في
“Allah SWT melihat pada malam nisfu Sya’ban, lalu mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua (sekelompok orang), yaitu yang saling bermusuhan dan yang bunuh diri.”
– Dari Mu’az bin Jabal RA, Rasulullah SAW bersabda:
يَطَّلِعُ اللهُ إِلَى خَلْقِهِ فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَ غْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِه إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah SWT memandang ciptaan-Nya pada malam nisfu Sya’ban lalu mengampuni seluruh ciptaan-Nya kecuali orang yang berbuat syirik dan orang yang saling membenci.”
– Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَغْفِرُ اللهُ لِعِبَادِهِ إ ِلَّا لمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Ketika malam nisfu Sya’ban tiba, Allah SWT mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali yang melakukan perbuatan syirik dan menyimpan permusuhan di dalam hatinya.”
– Dari Abu Bakar RA, Rasulullah SAW:
يَنْزِلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى الس َّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِكُلِّ نَفْسٍ إِلَّا إِنْسَانًا فِيْ قَلْبِه ِ شَحْنَاء أَوِ المُشْرِكَ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Allah SWT turun pada malam nisfu Sya’ban lalu mengampuni dosa setiap makhluk hidup kecuali yang hatinya mengandung permusuhan dan yang berbuat syirik.”
Foto : Freepik