Bertempat di Auditorium, Kemendag, Jakarta, Kementerian Perdagangan pada jum’at (20/4) melaunching Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-33.
Dijelaskan oleh Dirjen Perlindungan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda, TEI direncanakan akan digelar 24-28 Oktober 2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD. Mengenai launching yang digelar hari ini, Arlinda mengatakan dihadiri 150 undangan dari stakeholder dunia usaha, asosiasi pelaku usaha dan media cetak.
Arlinda juga mengatakan untuk tahun ini Tema yang diangkat adalah ” Creating Product for Global Opportunities”. Mengenai target, Arlinda mengatakan mencapai 1,5 Milar US Dolar.
Untuk jumlah peserta meningkat menjadi 1.100.Begitu pula dengan visitor, penyelenggara TEI menargetkan 28.000 pengunjung baik dalam maupun luar negeri.
” Ini sesuai dengan arahan Menteri Perdagangan, agar harus lebih meningkat dibandingkan sebelumnya,” ujar Arlinda .
Selain pameran, akan dihadirkan pula primaniyarta award dan primaduta award. Kami mengharapkan kepada kl khususnya Kemenlu agar bisa bekerjasama dengan kbri untuk membawa buyer sebanyak-banyaknya.
Mendag Enggar dalam sambutannya mengatakan 2018 TEI akan lebih baik lagi. Pihak Kemendag sudah melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan TEI 2017. Untuk itulah segera kekurangan diperbaiki pada TEI 2018.
Mendag juga mengatakan, promosi tetap dibutuhkan oleh produk. Dan media promosi yang dibutuhkan adalah TEI. Dan alasan memilih ICE karena tempatnya sangat bagus dan nyaman. “Kalau sudah membuat nyaman pengunjung akan melakukan transaksi,” ucap Mendag Enggar.
Lebih lanjut dikatakan oleh Mendag, Pada TEI 2018, Dirjen menargetkan hanya 1,5 milyar US dolar. Padahal range product di TEI Lengkap termasuk kuliner nusantara. Untuk itulah Mendag meminta agar lebih ditingkatkan lagi target tersebut.
Mendag dalam sambutannya juga mengatakan bahwa TEI dirangkai dengan Sianghai World Expo Impor dan Expor dan Dubai World Expo. “Bisa dilakukan ini karena pemegang sahamnya sama,” ucap Mendag.
Mendag juga mengajak agar produsen dan UMKM untuk mengikuti acara ini. Pasalnta ini waktunya menjual produk Indonesia ke dunia. “Peluang kita sangat besar di dunia mengingat perang dagang AS dengan Cina. kita juga akan membuka market di Afrika dan Timur Tengah. karena mereka sangat bersemangat untuk membeli produk Indonesia,” kata Mendag.
“Mereka membutuhkan produk indonesia. Di TEI mereka semua akan diundang. Jangan kehilangan kesempatan pilih tempat karena acaranya sangat bagus sekali. Buat Gapki ini jadi ajamh yang bagus untuk nempromosikan kelapa sawit,” ujar Mendag.
Diakhir sambutan, Mendag mengatakan, Semoga TEI memenuhi harapan seluruh semua pihak. (Hs.foto:Hs)