Menguak Peranan Pemuda di Kabupaten Bersejarah Perang Dunia ke-2

Jakarta,GPriority.co.id-Morotai merupakan salah satu kabupaten bersejarah yang ada di Indonesia. Karena saat perang Dunia ke-2, Morotai menjadi tempat pangkalan udara tentara Jepang dan Amerika di bawah komando Jenderal Douglas McArthur.

Kultur sejarah itulah yang membuat Masyarakat Morotai termasuk pemudanya sangat mencintai Indonesia meskipun kabupaten yang masuk ke dalam Maluku Utara Sebagai salah satu wilayah perbatasan langsung dengan Filipina dan Australia.

Berbicara mengenai pemuda, Morotai seperti dijelaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Sunardi Barakati,yang dihubungi via sambungan telepon, Kamis (15/9/2022) mengatakan, cukup proaktif terutama dalam menyangkut bela negara.” Bahkan kalau ada acara-acara yang berhubungan dengan NKRI, pemuda di Morotai sangat aktif terlibat,” jelasnya.

Mengenai perekonomian, Sunardi mengatakan bahwa pemuda disana sangat kreatif dalam menciptakan usaha terutama home industri. Karena ada kerja sama dengan dinas Perindagkop. Tak hanya industri, kerajinan tangan, perbengkelan dan lain sebagainya juga mereka jalani.

” Di Morotai terkenal dengan kerajinan besi putihnya. Untuk itulah pemuda di sini proaktif untuk membuat ragam produk dari besi putih,” jelas Sunardi.

Mengenai tantangan yang dihadapi,Sunardi mengatakan bahwa permodalan. Untuk itulah dibutuhkan dukungan pemerintah pusat sehingga usaha yang dijalankan bisa semakin berkembang dan merambah mancanegara.

Berbicara mengenai pariwisata, Sunardi menjelaskan Morotai mempunyai banyak sekali destinasi wisata menarik baik alam maupun sejarah. Karena sebelum kemerdekaan,Morotai menjadi tempat singgah Tentara Amerika dan juga Belanda. ” Di sini banyak sekali destinasi pariwisata yang sangat menarik terutama air kaca McArthur. Kenapa dinamakan Air kaca McArthur karena dahulu pernah digunakan Jenderal McArthur,” jelas Sunardi.

Potensi inilah yang menurut Sunardi bisa dimanfaatkan oleh pemuda untuk menjadi tour guide atau membantu pemerintah dalam mengelola wisata di Morotai. Tak hanya itu dibidang perikanan, Morotai juga memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

” Untuk mendukung ini semua kami membutuhkan Penyuluh dari pusat sehingga terbentuk SDM yang tangguh,” kata Sunardi.

Mengenai pendidikan, Sunardi mengatakan sangat antusias. Meski demikian dengan adanya kurikulum merdeka belajar, Morotai juga membutuhkan teknologi informasi di beberapa kecamatan. Sehingga siswa bisa menerapkan teknologi dan mampu membuat inovasi dalam hal membuat kerajinan tangan.(Hs.Foto.Dok.Pribadi)