Jakarta,GPriority.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembuatan infrastruktur permukiman yang sedang dijalankan saat ini harus mengedepankan kualitas dan nilai estetika sebagai daya tarik.
“Tahun 2022 ini kualitas pekerjaan dan estetika harus menjadi prioritas utama bagi kita semua, khususnya Ditjen Cipta Karya. Untuk itu saya mohon kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) untuk terus meningkatkan kompetensinya,” kata Menteri Basuki dalam rakor Kementerian PUPR di Auditorium KemenPUPR, Senin, (10/10).
Kemarin, Basuki secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan Direktorat Jenderal Cipta Karya Tahun Anggaran (TA) 2022 dan Rencana Kegiatan TA 2023.
Rakor tersebut dimaksudkan sebagai landasan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur bidang permukiman Tahun 2022 sebelum mempersiapkan perencanaan program Tahun 2023.
Dalam rakor tersebut, Basuki menambahkan tiga hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja yaitu memenuhi kriteria kesiapan kegiatan, melakukan perencanaan yang berkualitas pada tahap pra konstruksi dan melakukan pengawasan yang ketat di lapangan.
“Saya minta Kepala Balai, Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk mengawasi langsung kegiatan di lapangan, jangan menyerahkan sepenuhnya ke kontraktor,” lanjutnya.
Basuki juga menginstruksikan untuk pelaksanaan program TA 2023 harus sudah dapat selesai dan berfungsi pada akhir 2023 atau paling lambat semester 1 tahun 2024 dan lembaga pengelola infrastruktur sudah terbentuk. (Hn.KemenPUPR)